Assalamualaikum teman-teman, kali ini kita akan menguraikan perbuatan perbuatan yang dapat menghambat rezeki kita dan mewarisi kefakiran yang penulis kutip dari kitab talim-mutaallim karangan syekh az-zarnuji.
Rezeki menurut ahlussunah wal jamaah merupakan sesuatu yang allah anugerahkan ke hewan (manusia maupun binatang) dan mereka dapat mengambil manfaat dari sesuatu itu secara perbuatan. Adapun apabila seseorang memiliki sesuatu namun ia tidak dapat mengambil manfaat darinya secara perbuatan, maka itu bukanlah rezekinya menurut kaum ahlussunnah wal jamaah. Berbeda dengan kaum mutazilah yang berpendapat bahwa rezeki ialah sesuatu yang dimiliki seseorang apakah ia dapat mengambil manfaat darinya ataupun tidak. Dan pendapat mutazilah ini batil tidak bisa diikuti karena fasidnya.
Ini lah yang dijelasakan oleh syekh ibrahim al-laqqani dalam kitabnya jauharah tauhid :
والرزق عند القوم ما به انتفع * وقيل لا بل ما ملك وما اتبع
Dan, terdapat beberapa perbuatan yang dapat memudahkan rezeki seorang hamba dan terdapat pula beberapa perbuatan yang mencegahnya serta mewarisi kefakiran. Nabi Muhammad SAW Bersabda :
لا يرد القدر إلا الدعاء, ولايزيد في العمر إلا بر, فإن الرجل ليحرم الرزق بالذنب يصيبه.
"Tiada yang menolak qadr kecuali doa, dan tiada yang dapat menambah umur kecuali perbuatan baik, Sesungguhnya seorang hamba terhalang rezeki-nya dengan sebab dosa yang ia lakukan".
Pada hadist di atas Nabi kita menyebutkan salah satu dari penghalang rezeki ialah dosa yang kita lakukan, terlebih lagi dosa berbohong karena ada hadist khusus yang mengatakan bahwa perbuatan tersebut dapat menghalangi rezeki dan mewarisi kefakiran.
Namun, tidak cuma itu saja yang dapat menghalangi rezeki seorang hamba, berikut beberapa perbuatan yang dapat menghalangi rezeki dan mewarisi kefakiran yang disebutkan oleh syekh az-zarnuji dalam kitabnya talim-mutaallim :
والنوم عريانا, والبول عرينا، والأكل جنبا, والأكل متكئا على جنب, والتهاون بسقوط المائدة, وحرق قشر البصل والثوم, وكنس البيت فى الليل بالمنديل, وترك القمامة فى البيت, والمشي قدام المشايخ, ونداء الوالدين باسمهما, والخلال بكل خشبة, وغسل اليدين بالطين والتراب, والجلوس على العتبة, والاتكاء على أحد زوجي الباب, والتوضؤ فى المبرز, وخياطة الثوب على بدنه, وتجفيف الوجه بالثوب, وترك العنكبوت فى البيت, والتهاون فى الصلاة, وإسراع الخروج من المسجد بعد صلاة الفجر, والإبتكار بالذهاب إلى السوق, والابطاء فى الرجوع منه, وشراء كسرات الخبز من الفقراء, والسؤال, ودعاء الشر على الوالد, وترك تخمير الأوانى وإطفاء السراج بالنفس: كل ذلك يورث الفقر, عرف ذلك بالآثار