Mazhab Syafi'i adalah salah satu mazhab terbesar dalam Islam yang berkembang luas hingga kini. Salah satu negara dengan penganut mazhab Syafi'i terbesar adalah Indonesia. Keberhasilan mazhab ini diterima secara luas tidak lepas dari peran murid-murid Imam Syafi'i yang setia mengembangkan ajaran gurunya di berbagai wilayah.
Berikut adalah beberapa murid Imam Syafi'i yang berjasa dalam menyebarkan mazhab Syafi'i, sebagaimana dirangkum dari buku Biografi Imam Muhammad bin Idris As-Syafi'i karya Wildan Jauhari:
1. Â Abu Tsaur Al-KalbiÂ
Ulama kelahiran sekitar tahun 140 Hijriyah di Baghdad ini memiliki nama lengkap Ibrahim bin Khalid Al-Kalbi. Ia juga dikenal sebagai seorang yang sangat dihormati dalam sejarah Islam. Meskipun dikenal sebagai pengikut qawl qadim Imam Syafi'i, beberapa pendapatnya dianggap keluar dari mazhab oleh ulama kontemporer. Abu Tsaur wafat di Baghdad pada tahun 240 H.
2. Abu Ali Al-KarabisiÂ
 Abu Ali al-Karabisi, yang bernama lengkap Muhammad bin Abdillah bin Abdil Hakim al-Karabisi, adalah seorang ulama besar dalam tradisi keilmuan Islam yang hidup pada abad ke-3 Hijriyah (sekitar abad ke-9 M). Ia dikenal sebagai ahli hadis, fiqh, dan ushul fiqh, serta merupakan salah satu murid utama Imam Syafi'i. Al-Karabisi terlibat dalam perdebatan teologis tentang khalq al-Qur'an (apakah Al-Qur'an makhluk atau bukan), yang membuatnya dikritik oleh ulama sezamannya, termasuk Imam Ahmad bin Hanbal. Meski demikian, kontribusinya dalam menyebarkan ilmu tetap diakui. Beliau wafat pada tahun 240 HÂ
3. Al-Hasan Az-Za'faraniÂ
Abu Ali al-Za'farani, yang juga dikenal sebagai al-Za'farani, adalah seorang ulama besar yang hidup pada masa awal Islam. Ia terkenal sebagai salah satu murid Imam Ash-Shafi'i (wafat 204 H/820 M) dan merupakan tokoh penting dalam perkembangan mazhab Syafi'i. Ia dikenal karena dedikasinya dalam menyebarkan dan mengajarkan metode istinbat hukum yang diajarkan oleh Imam Ash-Shafi'i. Selain di bidang fikih, ia juga memiliki perhatian terhadap ilmu hadis dan dikenal sebagai salah satu muhaddits yang mendalami ilmu tersebut.
4. Ahmad bin Hanbali
Imam Ahmad bin Hanbal, seorang ulama besar, pendiri mazhab Hanbali, sekaligus murid Imam Syafi'i, lahir pada tahun 164 H dan wafat pada 241 H. Imam Ahmad dikenal karena kedalaman ilmunya dalam hadis dan fikih. Meskipun mendirikan mazhabnya sendiri, hubungannya dengan Imam Syafi'i tetap erat, terutama dalam hal metodologi dan pengambilan hukum, karena keduanya belajar bersama dan memiliki banyak kesamaan dalam prinsip-prinsip fiqh.