Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia | Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Nasional

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membangun Pondasi Ekonomi Berkelanjutan dari Akar Rumput

10 Januari 2025   18:40 Diperbarui: 10 Januari 2025   19:20 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi optika.id

Di balik gemerlapnya perkembangan ekonomi yang terdapat di kota-kota besar, perdesaan di Indonesia sering kali terabaikan dalam hal pembangunan dan pengelolaan sumber daya.

Padahal sebetulnya, perdesaan memiliki potensi luar biasa yang seharusnya dapat menjadi mesin penggerak ekonomi yang kuat.

Salah satu kunci untuk mewujudkan potensi tersebut adalah melalui manajemen strategik yang efektif, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Manajemen strategik di perdesaan, apabila dipadukan dengan pengembangan SDM yang tepat, maka dapat menjadi solusi nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Manajemen strategik di perdesaan harus memperhatikan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi yang khas di setiap daerah.

Di sini, strategi tidak hanya tentang merumuskan langkah-langkah yang berkaitan dengan keuntungan jangka pendek atau produk unggulan yang dipasarkan, melainkan tentang pemberdayaan manusia sebagai elemen utama dalam pencapaian tujuan jangka panjang.

Dengan kata lain, keberhasilan sebuah strategi bisnis dan pembangunan di perdesaan sangat bergantung pada bagaimana kualitas dan kapasitas SDM dikelola dan diberdayakan untuk merespons tantangan serta memanfaatkan peluang yang ada.

Pentingnya Pengembangan SDM dalam Manajemen Strategik di Perdesaan

Sumber daya manusia di perdesaan sering kali dianggap sebagai potensi yang belum tergali sepenuhnya.

Hal ini tidak sepenuhnya salah, mengingat banyak daerah yang memiliki keterbatasan dalam hal akses pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pengembangan diri. Namun, ini juga merupakan tantangan sekaligus peluang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun