Milton Friedman merupakan ekonom legendaris yang dikenal dengan pemikirannya yang mendalam tentang ekonomi pasar bebas, dan tetap menjadi acuan utama dalam perdebatan mengenai pembangunan ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia.
Pemikiran Friedman berfokus pada pentingnya kebebasan individu dalam perekonomian, pengurangan campur tangan pemerintah, dan pentingnya kebijakan pasar yang efisien.
Dalam konteks Indonesia, yang kini menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan kelas menengah sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, penerapan prinsip-prinsip Milton Friedman dapat menjadi kunci untuk menciptakan iklim ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kendati demikian, dalam menerapkan pemikiran Friedman dalam konteks Indonesia, kita perlu memahami terlebih dahulu tantangan utama yang dihadapi kelas menengah Indonesia saat ini.
Kelas menengah di Indonesia telah mengalami berbagai tekanan seperti ketidakpastian ekonomi global, ketimpangan sosial yang semakin dalam, dan rendahnya kualitas pendidikan dan pelatihan kerja.
Semua ini menciptakan tantangan besar bagi kelas menengah untuk berkembang dan menjadi pendorong utama ekonomi.
Dalam hal ini, penerapan prinsip-prinsip yang diusung oleh Friedman berpotensi mengatasi masalah ini, dengan tetap melakukan penyesuaian agar dapat kontekstual di Indonesia.
Prinsip Ekonomi Pasar Bebas dengan Memberdayakan Kelas Menengah
Salah satu pemikiran utama Friedman adalah perlunya pasar yang bebas untuk menggerakkan ekonomi.