Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia | Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Nasional

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Islam, Oligarki, dan PMII

7 Januari 2025   21:17 Diperbarui: 8 Januari 2025   00:52 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: PMII Palopo, onlineluwuraya.co.id

Dalam percaturan sosial-politik Indonesia, Islam bukan sekedar agama, melainkan kekuatan ideologis yang memiliki sejarah panjang dalam membentuk arah bangsa.

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar kedua di dunia, peran Islam dalam ruang publik telah menjadi diskursus yang tidak pernah usai, baik dalam konteks pemikiran politik, ekonomi, maupun gerakan sosial.

Namun demikian, di tengah pengaruh oligarki yang semakin mencengkram sendi-sendi politik nasional, posisi gerakan mahasiswa berbasis Islam seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menghadirkan tantangan dan peluang unik.

Bagaimana Islam, oligarki, dan PMII berkelindan dalam dinamika ini? Mari kita bahas bersama secara reflektif hubungan tersebut.

Islam sebagai Basis Etis dan Ideologis

Islam di Indonesia memegang peran ganda, yakni sebagai sistem nilai etis dan sebagai kekuatan politik.

Sumber: gusdur.net
Sumber: gusdur.net

Dalam sejarah kemerdekaan, tokoh-tokoh Muslim terlibat aktif merumuskan dasar negara, meski akhirnya Pancasila (bukan syariat Islam) yang disepakati sebagai konsensus nasional.

Kendati demikian, nilai-nilai Islam tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak gerakan sosial dan politik di Indonesia.

Dalam konteks ekonomi-politik, Islam memiliki tradisi yang kuat terkait keadilan sosial dan pemerataan kekayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun