Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kegagalan Dinasti Politik di Luwu Raya yang Menggelikan

30 November 2024   16:06 Diperbarui: 30 November 2024   20:55 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://elshinta.com/news/318907/2023/11/06/dinasti-politik-dan-ancaman-bagi-demokrasi%C2%A0%C2%A0

Namun ada satu pelajaran besar disini, meskipun dinasti politik dapat membantu membuka jalan, tetapi pada akhirnya itu tidak akan cukup apabila tidak memiliki kemampuan untuk menanggapi tantangan zaman.

Rakyat tidak mau memilih seseorang hanya karena dia adalah suami dari mantan Bupati. Mereka ingin pemimpin yang bisa bekerja keras, bukan hanya mengandalkan warisan politik.

Ternyata Nama besar Ayah tidak cukup untuk Menang!

Di sini, kita punya anak mantan Walikota Palopo. Sekali lagi, siapa yang tidak ingin melanjutkan "kerajaan" politik keluarga? Mungkin sang anak berpikir "Ayah saya terkenal, saya pasti bisa diterima oleh rakyat".

Namun sayangnya, hal demikian bertentangan dengan kenyataan yang ada. Warga Palopo ternyata lebih cerdas daripada yang bisa dibayangkan. Mereka tidak tertarik pada nama besar saja, tetapi mereka ingin melihat apa yang bisa dilakukannya untuk kota mereka.

Barro (2022) dalam Journal of Economic Perspectives, mencatat bahwa pemilih lebih memilih calon yang memiliki kebijakan dan visi yang dapat membawa perubahan signifikan dibandingkan hanya mengandalkan warisan keluarga.

Anak mantan Walikota Palopo ini harus menyadari bahwa kendati ayahnya sukses, itu tidak secara otomatis mendapatkan golden ticket menuju tampuk kekuasaan sebagai Walikota. Rakyat sudah tidak tertarik lagi dengan politik dinasti yang hanya mengandalkan nama besar keluarga.

Warga Palopo ingin perubahan yang nyata. Mereka ingin pemimpin yang tahu betul apa yang mereka butuhkan dan dapat diimplementasikan pada kebijakan yang efektif.

Inilah kenyataan pahit yang harus diterima oleh anak mantan Walikota Palopo bahwa nama besar tidak akan cukup apabila visi dan kebijakan yang ditawarkan tidak memadai dan tidak bersesuaian dengan kehendak rakyat. Karena rakyat semakin sadar akan pentingnya kualitas pemimpin.

Warisan Kekuasaan itu tidak otomatis menjamin Kemenangan

Akhirnya, kita sampai pada anak mantan Bupati Luwu. Ini adalah cerita klasik dimana anak dari seorang pemimpin daerah merasa bahwa dengan berbekal nama besar ayahnya, ia bisa langsung melenggang ke kursi kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun