Sabtu, 04 Desember 2021 pukul 15.00 adalah hari dimana Gunung Semeru mengeluarkan erupsinya yang begitu besar hingga membuat masyarakat di sekitarnya pontang-panting porak-poranda meninggalkan rumah mereka. Banyak dari warga yang kehilangan rumah dan ternak mereka karena semburan awan panas dan abu vulkanik yang menyerang Dusun hingga habis menyelimuti wilayah yang mereka huni.
Ketika saya sampai di tempat posko yang sudah disiapkan, begitu banyak warga yang masih shock karena kejadian yang begitu mendadak. Salah satu warga bernama Pak Sanggih dari Dusun Umbulsari menjelaskan bahwa kejadian itu benar-benar mendadak dan para warga berhamburan meninggalkan harta benda di rumah mereka masing-masing.
"Kejadian itu sore hari Mas. Enggak ada yang saling peduli, pokoknya kami lari sejauh mungkin. Sampai ada warga itu mas yang jatuh terinjak-injak." Tutur beliau
Beliau meuturkan bahwa banyak dari warga yang harus rela kehilangan tempat tinggal mereka karena abu vulkanik yang sudah mengubur lingkungan mereka. Beliau juga menuturkan bahwa kedepan nanti mereka tidak bisa kembali lagi ke rumah karena tempat itu sudah menjadi Dusun Mati.
"Sudah tidak bisa ditempati lagi Mas, Dusunnya sudah tertutup semua, tidak ada yang tersisa." Lanjut beliau.
Kejadian ini tentu memberikan sebuah antiklimaks kepada masyarakat hingga detik ini. Kami berharap disini sebagai seorang relawan meminta masyarakat untuk tidak menyerah dalam menghadapi situasi seperti ini. Dan sudah menjadi tugas dari seorang relawan untuk sedia membantu dan mengayomi masyarakat yang saat ini tengah membutuhkan uluran bantuan pasca erupsi semeru ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H