Semua rakyat indonesia pasti tau simbol negara kita adalah merah putih tetapi tidak banyak yang tau perjalanan dari merah putih, dimana merah putih memiliki filosofi tersendiri, yang kita pahamin adalah para pejuang yang telah mengugurkan para penjajah dan mengorbankan nyawanya untuk bangsa kita, dengan kita pahamin lebih mendalam pasti kita akan lebih menghormati sebuah simbol negara, merah putih merupakan identitas dari NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) ,bukan selembar kain biasa yang kita dapatkan dengan mudah tetapi memiliki makna yang dalam daripada itu.
Peristiwa yang belom banyak tau adalah disaat perobekan bendera belanda dibandung yang menjadi sejarah bandung lautan api, pada saat itu probekan bendera belanda terjadi digedung  De Eerste Nederlands-Indische Spaarkas en Hypotheekbank (Denis). Pelaku perobekan adalah Moh. Endang Karmas dan Mulyono yang waktu itu masih kecil. Disaat itu Moh. Endang Karmas dan Mulyono sedang jalan-jalan di alun alun asia-afrika dan jalan braga.
Ia melihat ada kerumunan massa dan ia melihat tentara jepang yang tambak terbunuh, ia pun melihat ada perkelahian didalam gedung tetapi mereka pada saat itu masih kecil tidak mungkin untuk ikut perkelahian, lalu banyak orang yang menunjuk diatas gedung berkibar bendera belanda, orang-orang berusaha sampai puncak gedung tetapi tidak bisa. disaat telah sampai puncak niat Moh.Endang untuk menurunkan bendera belanda itu sangat susah karna ternyata memakai kabel besi membuat bendera sulit untuk diturunkan.
Tetapi pada saat itu bendera sedang tidak berkibar jadi mudah untuk Moh.endang menangkap ujung bendera yang berwarna biru itu lalu dia menyuruh Mulyono untuk memegangnya, dan Moh.endang mengambil sebuah pisau untuk merobek warna birunya,dan alhasil berhasil tetapi masih ada sedikit warna birunya, dan menjadi bendera merah putih itu sejarah perjuangan untuk mengibarkan sang saka merah putih.
Bendera merah putih memiliki sejarah yang panjang hingga akhirnya berkibar sebagai bendera negara,sejarahnya merah putih dilatarbelakangi oleh izin kemerdekaan dari jepang pada tanggal 7september 1944, kaisar jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan. Tidak mudah untuk mendapatkan izin kemerdekaan disaat itu, Chuuoo Sangi In atau badan yang membantu pemerintah pendudukan jepang terdiri dari orng jepang dan indonesia menindaklajuti izin kemerdekaan disaat itu.
Chuuoo sangi In mengadakan sidang tidak resmi pada tanggal 12 september 1944, sidang itu dipimpin oleh Ir.Soekarno hal yang dibahas saat persidangan yaitu pengaturan pemakaian bendera dan lagu kebangsaan yang sama diseluruh indonesia. hasil dari sidang itu adalah pembentukan panitia terdiri dari Panitia bendera kebangsaan diketuai oleh Ki Hajar Dewantara. Adapun anggotanya antara lain Puradireja, Dr. Poerbatjaraka, Prof. Dr. Hoesein Djajadiningrat, Mr. Moh. Yamin, dr. Radjiman Wedyodiningrat, Sanusi Pane, KH. Mas Mansyur, PA Soerjadiningrat, dan Prof. Dr. Soepomo.Â
Panitia memutuskan memakai warna merah dan putih karna memiliki makna, merah yaitu berani dan putih berarti suci sehingga menjadi jati diri bangsa indonesia. begitu lah sejarah dan makna terciptanya bendera merah putih. Dan kita sebagai penerus bangsa wajib untuk menghargai sebuah perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan pejuang kita disaat itu dan tidak boleh melupakan sejarah yang telah diberikan untuk bangsa indonesia,karena kalau tidak ada pejuang maka tidak ada kemerdekaan bangsa indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H