Mohon tunggu...
Muhammad Rafi Raditya
Muhammad Rafi Raditya Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana

Menulis adalah salah satu hobi saya, dengan menulis saya bisa melatih kemampuan riset dan berpikir kritis. Dan dengan menulis saya juga bisa berkontribusi dalam menyebarkan ilmu pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengunjungi Taif (Kota Pegunungan yang Dekat dengan Mekkah)

9 Juni 2024   19:08 Diperbarui: 9 Juni 2024   19:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen pribadi

Pada tanggal 5 hingga 12 Januari, sehari setelah kami berlibur dari Turki, kami sekeluarga telah tiba di Arab Saudi tepatnya kota Madinah untuk memulai rangkaian ibadah umrah dan nantinya akan dilanjutkan dengan kunjungan kami ke kota Mekkah untuk melakukan tawaf, sai dan diakhiri dengan tahalul yaitu proses memotong rambut. Akan tetapi di kesempatan kali ini saya akan menceritakan terkait pengalaman yang menyenangkan di sela-sela rangkaian kegiatan umrah kami sekeluarga, yakni berkesempatan mengunjungi kota Taif yang indah dan memiliki udara yang sejuk.

Kota ini terletak di Provinsi Mekkah dan terletak pada ketinggian 1.700 meter di lereng Pegunungan Sarawat, tentu karena letak kota ini yang ada di dekat gunung menjadikan kota ini sangat dingin, maka dari itu kami memakai baju lengan panjang dan mantel karena cuaca pada saat kita pergi kesana telah menyentuh angka 16 derajat celsius. Kota ini juga terkenal akan produksi anggur dan madu nya. Lanjut ke cerita kami, jadi agenda kami mengunjungi Taif ini jatuh pada hari Selasa tanggal 9 Januari 2024. 

Kami bangun tidur dan langsung sarapan bersama di hotel, setelah itu langsung mandi dan membawa tas ransel yang kami isi dengan botol minuman serta beragam makanan ringan yang nantinya akan kami konsumsi sepanjang perjalanan. Singkat cerita kami telah siap dan tidak ada barang yang tertinggal di hotel, kami langsung turun ke lobby hotel untuk menemui muthowif (pemandu) kita. Setelah bertemu beliau, kita langsung masuk ke shuttle bus untuk mendengar pengarahan serta menikmati perjalanan, dan waktu tempuh perjalanan dari kota Mekkah ke Taif ternyata singkat hanya memakan waktu sekitar satu setengah jam.

Sepanjang perjalanan, kami melihat pemandangan indah yang terdiri dari hamparan bukit hijau dan gunung batu, dan jalanan semakin menanjak dan meliuk-liuk yang mana hal ini mengingatkan kami sama kampung halaman yaitu Padang, Sumatera Barat yang mana ada satu tanjakan populer yang sering dilalui para wisatawan jika mereka ingin pergi ke Solok dan beberapa destinasi wisata lainnya seperti danau di ateh dan danau bawah, nama tanjakan ini yaitu Sitinjau Lauik, iyaps jalanan menuju ke kota Taif ini benar-benar tinggi dan belokan nya tajam akan tetapi perbedaan nya lebih terletak pada ketinggian nya yang mana ketinggian jalur ke Taif lebih tinggi dibanding Sitinjau Lauik.

Di sela-sela perjalanan kami ke Taif, muthowif kita sempat bilang ke kami sekeluarga bahwa ada salah satu wahana populer yaitu teleferik atau biasa kita menyebut nya gondola. Sesampai nya kami di pusat kota, kami langsung menuju ke stasiun gondola dan alhamdulillah untuk tiket perjalanan kami sudah disediakan oleh muthowif, jadi kami tinggal scan tiket di pintu masuk dan langsung menaiki gondola yang kosong. 

Dan ketika kami menaiki gondola tersebut, masyaallah pemandangan kota Taif dari Al-Hada sangat indah, hamparan rumput hijau dan pegunungan yang subur serta tidak ketinggalan, kami juga melihat sekumpulan monyet liar yang berdiri di pinggir tebing.

Sumber gambar: Dokumen pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi

Sumber gambar: Dokumen pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi
Pemandangan yang sangat indah, dan tujuan akhir dari gondola ini yaitu taman bermain yang ada di lereng bukit, singkat cerita setelah kami sampai di tempat tersebut, kami langsung berfoto dan menyantap sisa camilan yang kami bawa di tas ransel, tetapi kami tidak menghabiskan waktu yang lama di tempat ini karena kami harus naik kembali karena kami memiliki agenda lainnya di kota Taif ini yaitu mengunjungi Masjid Taif, pabrik parfum yang mana kebanyakan produk nya berbahan dasar bunga mawar. 

Kami melihat secara langsung di tempat tersebut bagaimana cairan dari bunga mawar dan bahan lainnya di suling dan nantinya akan melalui proses berikutnya hingga dikemas dalam botol. Setelah mengunjungi seluruh sudut pabrik dan mendengarkan penjelasan terkait proses pembuatan parfum dari salah satu pekerja di sana, maka kami memutuskan untuk membeli beberapa parfum sebagai kenang-kenangan untuk dibawa ke Jakarta. Ada beberapa jenis parfum yang kami beli dan total nya ada lima buah sesuai dengan jumlah kami sekeluarga.

Sumber gambar: Dokumen pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun