Pada hari Minggu tanggal 3 Januari 2024 merupakan hari yang spesial untuk kami sekeluarga, karena kita akan menjajal salah satu wisata yang terkenal di jantung kota Istanbul, Turki yang bernama Boshporuise, wahana ini berupa kapal berukuran sedang yang dapat menampung sekitar lebih dari dua puluh orang yang mana kapal ini akan berlabuh dari dermaga eminonu dan selanjutnya akan mengarungi selat boshporus yang memisahkan antara dua benua yaitu Asia dan Eropa selama satu setengah hingga dua jam.
Perjalanan ini benar-benar menyenangkan bagi saya dan keluarga, karena selain bisa menikmati dingin nya udara di kota Istanbul, kami juga bisa melihat langsung bagaimana wujud asli laut yang menjadi titik pertemuan dua benua ini, karena selama ini kami hanya dapat melihat nya melalui televisi dan pada akhirnya kami bisa mewujudkan nya secara langsung.
Tentunya sebelum kami menaiki kapal, kami membeli tiket terlebih dahulu di konter terdekat serta berfoto terlebih dahulu, karena ini merupakan momen spesial yang tidak boleh dilewatkan, kami bertiga pun pada akhirnya berfoto secara bergantian, eitss tapi sebelum foto bertiga ya tentunya aku harus tebar pesona dulu dong hehehe.
Aku minta tolong ke pemandu wisata kami selama di Istanbul untuk memfotokan aku. Langsung secara spontan aku memasang gaya andalan ku dan jadilah foto seperti ini.
Nahh kalau kalian melihat ada menara kecil di belakang itu namanya adalah menara galata, for your information bahwa menara ini awalnya didirikan sebagai menara pengawas pertahanan kota, akan tetapi pada tahun 1717, kekaisaran ottoman mengalihfungsikan menara ini untuk melihat keadaan kota termasuk jika ada bencana kebakaran di lokasi yang cukup jauh.
Setelah berfoto sendiri tentu tidak lengkap jika tidak berfoto dengan adik-adik tercinta, kami pun langsung berdiri di dekat dermaga sekitar lima menit sebelum jam keberangkatan kapal kami sudah tiba. Tanpa berlama-lama kami langsung berpose kilat dan langsung menaiki kapal.
Sepanjang perjalanan di kapal, kami melihat banyak sekali burung camar yang terbang mendekati kapal dan ketika aku menyadari hal tersebut, aku sangat senang karena kami tidak pernah melihat pemandangan seperti ini di sebagian besar pantai yang ada di Indonesia, dan ketika aku menanyakan ke beberapa orang lokal mengenai alasan kenapa banyak sekali burung di daerah sekitar dermaga serta mengelilingi kapal ternyata banyak orang yang melempar makanan terutama sepotong roti ke atas sehingga burung-burung tersebut mengincar roti yang dilempar, akan tetapi alasan utama mengapa banyak burung camar yang terbang mengelilingi kapal dan daerah di sekitar laut karena di saat kami pergi menjajal Bosphoruise, waktu nya sudah sore dan suhu air relatif dingin jadi hal tersebut membuat banyak ikan yang bermigrasi ke area tersebut dan ada beberapa yang pindah ke perairan yang lebih hangat, dan laut tersebut menjadi medan migrasi para ikan laut sehingga hal tersebut yang menarik perhatian burung camar untuk datang dan mengelilingi laut untuk menangkap ikan.
Dan beberapa hal yang kami lihat selain itu adalah jembatan boshporus yang berdiri gagah di atas selat yang indah ini, dan tentunya ada banyak sekali perumahan bergaya arsitektur eropa di sepanjang jalur pelayaran kami, bahkan ada beberapa rumah yang kami lihat dari kapal ternyata memiliki perahu dan kapal berjenis yacht mini tersendiri.