Pada bulan Ramadhan semua umat islam di seluruh dunia diwajibkan untuk menjalankan puasa selama 30 hari, dan selama masa ini seluruh umat islam juga diwajibkan untuk berbuat amal baik sebanyak-banyaknya dan juga menahan rasa lapar dan haus dari pagi hingga waktu maghrib tiba, bukan hanya itu selama bulan Ramadhan maka kita juga diwajibkan untuk menahan hawa nafsu yang akan merusak pemikiran dan amal ibadah kita. Selanjutnya bulan Ramadhan juga memiliki keistimewaan yakni berupa malam lailatul qadr serta pintu neraka ditutup, dan sebaliknya pintu surga dibuka selebar-lebarnya, hal ini sesuai dengan HR. Ahmad yang berbunyi "Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan."
Selanjutnya puasa selama bulan Ramadhan juga memiliki beragam manfaat terutama bagi kesehatan tubuh manusia yaitu sebagai berikut:
- Mengontrol Gula Darah
Puasa selama Ramadhan dipercaya bisa mengurangi peningkatan kadar gula darah. Hal ini dikarenakan insulin dapat membantu mengontrol kadar gula darah yang ada di dalam tubuh kita dengan cara membawa semua kadar gula tersebut menuju ke sel tubuh agar menjadi sumber energi dan tenaga bagi manusia.
- Meningkatkan Hormon Pertumbuhan
Dalam hal ini puasa memiliki manfaat lainnya selain mengontrol gula darah, tetapi juga dapat meningkatkan hormon pertumbuhan yang salah satunya yaitu hormon pertumbuhan kekuatan otot, hal ini dikarenakan bahwa kita harus menahan rasa lapar dan haus dari pagi hingga maghrib yang mana hal ini berkontribusi dalam menghapus serta mengurangi kadar lemak berlebih yang menganggu proses pertumbuhan kekuatan otot tersebut.
- Meningkatkan Fungsi Otak
Manfaat puasa yang selanjutnya yaitu dapat mendorong produksi protein yang bisa mendukung proses pembentukan dan perkembangan saraf manusia, hal ini dikarenakan bahwa protein tersebut akan melakukan pendorongan terhadap sel induk di bagian otak agar dapat mengeluarkan sel saraf baru yang mana pada akhirnya timbul beragam reaksi kimia yang memiliki dampak positif terhadap sistem kerja otak. Dan yang terpenting bahwa protein itu juga dapat membantu sel otak dalam hal memberikan perlindungan yang kuat dari berbagai penyakit seperti Parkinson serta Alzheimer.
- Mengurangi Risiko Diabetes
Penyebab dari adanya diabetes yaitu karena gangguan dalam tubuh yang mana berujung pada ketidakmampuan tubuh dalam menggunakan glukosa darah ke dalam sel, pada akhirnya glukosa bisa menumpuk dalam sel darah manusia. Di samping itu pada diabetes tipe 1 biasanya gangguan ini disebabkan karena adanya manipulasi fungsi sistem kekebalan tubuh yang harusnya memberikan perlindungan dan melawan virus serta bakteri malah menyerang sel penghasil insulin, hal ini berakibat pada kurang dan bahkan tubuh tidak mampu memproduksi insulin sehingga malah menyebabkan penumpukan zat gula dalam darah bukan menjadi sumber energi bagi tubuh.Selanjutnya dalam berpuasa hal ini bisa berkontribusi dalam menurunkan kadar gula darah yang menjadi penyebab utama diabetes, bahkan puasa juga dipercaya mampu dalam mengendalikan gula darah pada orang-orang yang diklasifikasikan sebagai non-diabetik dengan cara mengurangi resistensi insulin.
- Dapat Mengaktifkan Proses Detoksifikasi
Detoksifikasi memiliki arti yaitu cara membersihkan sistem tubuh dari racun, dalam hal ini puasa juga memiliki fungsi demikian, selanjutnya selama puasa sendiri detoksifikasi akan bekerja secara penuh yang mana organ pencernaan seperti usus besar, pankreas, hati, usus halus serta lambung akan berhenti bekerja dalam waktu 12 jam terhitung dari pagi hingga waktu maghrib, dan barulah ketika waktu berbuka maka organ pencernaan tersebut dapat kembali bekerja secara maksimal seperti semula.
    Â
REFERENSI
Annisa Fianni Sisma. (2023, 7 Maret). Mengenal 10 Hadits Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan. https://katadata.co.id/agung/lifestyle/6406bec39a8af/mengenal-10-hadits  tentang-keistimewaan-bulan-ramadhan.