Mohon tunggu...
Muhammad Rafi
Muhammad Rafi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Varian Baru Covid-19

17 Juli 2021   10:59 Diperbarui: 17 Juli 2021   11:20 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Virus Corona merupakan Virus yang sangat berbahaya karena menyerang saluran pernapasan seperti penyakit flu pada umumnya. Virus Corona pun memiliki beberapa jenis Virus, seperti SARS-CoV dan MERS-Cov. Kedua jenis tersebut pertama kali muncul pada November tahun 2002 di Negara China, lalu tersebar ke beberapa negara. Jenis Virus Corona ini berakhir pada pertengahan Januari tahun 2003, memakan sekitar 774 nyawa karena infeksi pada saluran pernapasan yang sangat parah.

Lalu pada bulan Desember 2019, muncul Virus Corona berjenis Covid-19. Virus ini berawal di Kota Wuhan, Tiongkok. Dan mulai menyebar ke negara lain pada bulan Januari 2020, selanjutnya menyebar ke Indonesia pada bulan Maret 2020, tepatnya di kota Depok, Jawa Barat. Virus tersebut pertama kali menular kepada seorang ibu dan putrinya yang sempat bertemu dengan orang Jepang yang sedang positif Covid-19, tetapi baru terdeksi Covid-19 di negara Malaysia setelah meninggalkan Indonesia.

Virus ini dapat menular ke siapa saja, namun sangat rentan menular kepada orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah, termasuk bayi dan anak kecil. Selain kekebalan tubuh, kondisi cuaca juga berpengaruh dalam penularan Covid-19. Seperti di Inggris, penularan lebih banyak pada saat musim gugur dan musim hujan. Penularan disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu batuk atau bersin, menyentuh orang yang terkena Covid-19, dan memegang barang yang terkena air liur dari orang yang terinfeksi.

Namun belakangan ini, terdapat varian jenis baru dari Virus Corona yang bernama Varian Delta. Varian ini lebih cepat menular dan mengakibatkan gejala yang berbeda dari Covid-19. Gejala tersebut mengakibatkan infeksi pada tenggorokan dan hilangnya indra penciuman, gejala ini akan terasa hingga beberapa hari kedepan. Ada beberapa tanda apabila terkena Varian Delta, yaitu sakit perut, mual, hilangnya nafsu makan, dan gangguan pendengaran

Menurut WHO, cara yang dapat menghindari dari Varian Delta, yaitu selalu cuci tangan dengan sabun, jaga jarak orang lain minimal satu meter, selalu menggunakan masker, dan hindari dari tempat yang berkerumun. Dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut dapat mengurangi penularan Virus Corona karena semua orang bisa terkena virus tersebut walaupun memiliki kekebalan tubuh yang kuat, mereka pun berpotensi dapat menular.

Oleh karena itu, peran vaksin sangatlah dibutuhkan. Vaksin tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga melindungi untuk orang yang tidak dapat di imunisasi seperti orang dengan usia tertentu. Vaksinasi adalah proses memasukkan vaksin dengan cara di suntik atau lewat mulut kedalam tubuh agar memiliki imun yang kuat untuk mengurangi penularan tertentu

Vaksin bukanlah obat, tetapi mendorong kekebalan tubuh agar tehindar dari penyakit menular. Tetapi belum ada keefektifan dari vaksin tersebut, oleh karena itu kita harus disiplin dalam 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Walaupun situasi sedang darurat dan vaksin sangat di butuhkan, tetapi keamanan dan keefektivitas vaksin adalah prioritas utama dengan cara pengembangan melalui tahap praklinik, tahap klinis, dan penetapan penggunaan vaksin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun