Mohon tunggu...
Muhammad Qalbiey Salim
Muhammad Qalbiey Salim Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMAIA 24 Boarding School

Hobi membaca, menggambar, bermain bola. Saya lebih suka sendirian daripada keramaian.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi di Bawah Cahaya Bintang

7 Februari 2024   21:30 Diperbarui: 7 Februari 2024   21:41 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengukir cerita dengan pena cahaya.

Di peluk malam, rindu bersimpuh lembut, 

Sejuknya angin membawa pesan cinta.

Gelapnya malam bukanlah kepiluan, 

Melainkan panggung bagi mimpi-mimpi.

Salam rindu terbangkan angan di malam, 

Dalam bisikan bintang, cerita terbuka. 

Malam, waktu penyair merajut kata, 

Menjadi puisi untuk bumi yang terlelap.

Malam yang sunyi, tetapi penuh makna, 

Di sini hati dan bintang saling berdansa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun