Inovasi: Rogers menjelaskan tentang Inovasi sebagai ide, praktik, atau proyek baru yang diakui oleh individu atau unit adopsi lainnya. Meskipun inovasi dapat sudah ada sejak lama, jika dianggap baru oleh individu, maka tetap dianggap inovasi. Karakteristik kebaruan dari proses adopsi lebih terkait dengan pengetahuan, persuasi, dan keputusan dalam keputusan inovatif.Â
Rogers juga menyoroti kurangnya penelitian difusi dalam klaster teknologi, yang merupakan elemen teknologi yang saling terkait. Ketidakpastian merupakan hambatan utama dalam adopsi inovasi karena konsekuensinya dapat menimbulkan perubahan pada individu atau sistem sosial.Â
Untuk mengatasi ketidakpastian, individu perlu memahami kelebihan dan kekurangan untuk menyadari semua konsekuensi yang mungkin timbul. Konsekuensi bisa diinginkan atau tidak diinginkan, langsung atau tidak langsung, dan diantisipasi atau tidak.
Saluran Komunikasi: Elemen kedua dari proses difusi inovasi adalah saluran komunikasi. Menurut Rogers, komunikasi adalah proses di mana partisipan menciptakan dan berbagi informasi untuk saling pengertian. Komunikasi terjadi melalui saluran antar sumber, seperti saluran sumber dan saluran penerima. Difusi melibatkan sebuah inovasi, dua individu atau unit adopsi, dan saluran komunikasi. Pada akhirnya, saluran komunikasi memainkan peran penting dalam tahap pengetahuan dan tahap persuasi dalam proses keputusan inovasi.
Waktu aspek ini sering diabaikan dalam penelitian perilaku. Memasukkan dimensi waktu dalam penelitian difusi inovasi menggambarkan kekuatan pentingnya. Proses difusi inovasi, pengadopsi, kategorisasi, dan tingkat adopsi semuanya melibatkan waktu.Â
Sistem sosial adalah elemen terakhir dalam proses difusi. Rogers mendefinisikan sistem sosial sebagai "sekumpulan unit yang saling terkait yang terlibat dalam pemecahan masalah bersama untuk mencapai tujuan bersama". Difusi inovasi dipengaruhi oleh struktur sosial dari sistem sosial tersebut. Struktur adalah "pengaturan berpola dari unit-unit dalam suatu sistem" yang mempengaruhi keinovatifan individu sebagai kriteria pengadopsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H