Mohon tunggu...
Muhammad Panji Sofyan
Muhammad Panji Sofyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

I am Panji, an undergraduate student of Faculty of Animal Science at Brawijaya University batch 2022, I have good public speaking and communication skills. I am a person who has strong motivation,intention, willing to learn, and continue to develop my potential and skills. During my separate time, I do like to listening music and watching movies.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mikroplastik Merupakan Novel-Contaminant yang Membutuhkan Penanganan Serius

17 Februari 2024   11:10 Diperbarui: 17 Februari 2024   11:11 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Plastik merupakan suatu bahan yang tidak bisa dihindari penggunaannya dalam kehidupan manusia sehari hari. Namun ternyata banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari penggunaan plastik. Sifat alami plastik adalah non-biodegradable atau tidak mudah untuk diurai oleh komponen biologis di alam, seperti pada tanah maupun air.  Karena sifatnya yang non-biodegradable inilah plastik dapat menimbulkan kerusakan pada ekosistem kita. Salah satu pencemaran oleh plastik disebabkan karena kandungan mikroplastik. 

Mikroplastik adalah potongan plastik yang kurang dari 4,8 milimeter. Ini bersifat sangat berbahaya karena memiliki bahan kimia seperti PCB yang terakumulasi pada bagian plastik, yang dapat menyebabkan keracunan. Saat ini pencemaran lingkungan yang bersumber dari kandungan mikroplastik di dalam sampah plastik sedang menjadi permasalahan global. Mikroplastik menjadi salah satu novel contaminant bagi lingkungan yang membutuhkan penanganan serius. Pencemaran mikroplastik ini memberikan gambaran dalam penggunaan plastik dikehidupan sehari-hari yang menyebabkan kerusakan ekologi karena pembuangan sampah plastik yang sembarangan. 

Bahaya mikroplastik tentunya tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi bisa juga berdampak kepada makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Banyak riset yang membuktikan bahwa mikroplastik bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker apabila terkonsumsi dalam jumlah banyak oleh manusia, apalagi pada ibu hamil jika terkena paparan mikroplastik maka asi yang diproduksi oleh ibu hamil tersebut berpotensi menganduk mikroplastik juga, sehingga hal ini sangat berbahaya untuk bayi yang sedang disusui. 

Bgitu juga untuk flora dan fauna terutama yang ada di laut. Sampah plastik turut menjadi salah satu ancaman yang serius bagi ekosistem laut. Lebih dari 690 spesies yang ada di laut telah terdampak oleh sampah plastik. Mikroplastik banyak ditemukan di wilayah laut terutama di daerah yang dekat dengan kegiatan manusia, termasuk pengeboran minyak dan perkapalan. Ukuran mikroplastik yang kecil dan cenderung mengapung di kolom air sehingga mudah masuk dan terakumulasi pada organisme laut.

Oleh karena itu, sangat oenting bagi kita untuk mengetahui bahaya yang bisa ditimbulkan oleh plastik, yaitu limbah mikroplastik. Dimana kita sudah seharusnya memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan di masa yang akan mendatang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun