Pembunuhan -Â suatu tragedi yang seringkali mengguncang hati kita semua. Pihak-pihak yang tidak bersalah baik dari rakyat biasa maupun tokoh masyarakat kerap menjadi korban dari adanya kejahatan ini.Â
Banyak sekali kasus pembunuhan yang mungkin sudah biasa kita jumpai, baik di media sosial maupun media massa. Pembunuhan tersebut terkadang melibatkan masyarakat sipil juga para tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam suatu negara bahkan dunia. Dalam hal ini, tercatat beberapa kasus pembunuhan para tokoh-tokoh besar yang mengguncang masyarakat dunia. Berikut adalah daftar 5 Pembunuhan Paling Terkenal dalam Sejarah :
1. Archduke Franz Ferdinand
Archduke Franz Ferdinand adalah seorang pewaris tahta dari kekaisaran Austria-Hungaria. Ia lahir pada tanggal 18 Desember 1863 dan meninggal pada 28 Juni 1914.Â
Pada bulan Juni tahun 1914 Archduke Franz Ferdinand dari Austria bersama dengan istrinya Sophie Duchess of Horenberg pergi ke sebuah rumah sakit yang berada di Sarajevo, sebuah kota yang berada di provinsi Bosnia dan Herzegovina. Kota tersebut merupakan wilayah yang berada di bawah kekuasaan kekaisaran Austria-Hungaria.Â
Saat itu, mereka berencana menjenguk orang-orang yang terluka akibat granat, yang sebelumnya ditujukan kepada pasangan Kerajaan tersebut. Kemudian, terdapat seorang pemuda bernama Gavrilo Princip, yaitu salah satu anggota dari gerakan Serbia Raya. Gavrilo berusaha untuk membunuh pasangan itu.Â
Ia akhirnya melihat kesempatan yang dinantikannya dan membunuh Franz Ferdinand serta istrinya dengan tembakan jarak dekat secara membabi-buta.
Berita mengenai kematian itu tak lama kemudian menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia dan menjadi asal-muasal lahirnya Perang Dunia pertama, dan menewaskan lebih dari 40 juta korban jiwa.
2. Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi adalah sosok yang sangat penting bagi masyarakat India dalam proses perjuangan meraih kemerdekaan. Ia lahir pada 2 Oktober 1869 sebuah negara bagian bernama Gujarat di India.Â
Ketika remaja ia melanjutkan pendidikannya di Inggris untuk mempelajari tentang hukum. Setelah kembali ke negara asalnya, Gandhi menjadi pemimpin dalam melindungi hak-hak sipil dengan metode tanpa kekerasannya, atau biasa dikenal dengan Ahimsa, Hartal, Satyagraha, dan Swadesi.
Pada tahun 1947, Inggris membagi negara India menjadi dua bagian, menciptakan India dan Pakistan, masing-masing negara untuk umat Hindu dan Muslim. Namun pemisahan ini tidak dipahami dengan baik dan menciptakan konflik besar antara kedua negara.
Untuk mengatasi hal tersebut Gandhi melakukan kampanye dengan tujuan mendamaikan kedua belah pihak. Tetapi seorang Nasionalis Hindu, Nathuram Godse, dan rekan-rekan konspiratornya percaya bahwa Gandhi sedang menghancurkan India.Â
Pada bulan Januari tahun 1948, ketika sedang berada di New Delhi, ia menembak Gandhi dengan fatal yang akhirnya membuat tokoh ikonik India tersebut tewas terbunuh. Â
3. John Fitzgerald Kennedy
John. F. Kennedy adalah salah satu tokoh politik paling terkenal di Amerika Serikat bahkan mungkin dunia. Saat itu di usianya yang ke-43 tahun ia berhasil menjadi presiden Amerika Serikat yang ke-35 dan tercatat sebagai salah satu presiden termuda Amerika Serikat.
Pada November 1963, Presiden AS John F. Kennedy dan ibu negara Jacqueline melakukan perjalanan dengan mobil atap terbuka melalui Dallas, Texas.Â
Tragisnya, tidak lama setelah melewati Gedung Texas School Book Depository, ia ditembak dengan fatal oleh mantan marinir AS yaitu Lee Harvey Oswald. Tembakan tersebut berhasil mengenai Kennedy dan melukai gubernur Texas John Connolly.Â
Setelah kejadian itu, Kennedy dilarikan ke Rumah Sakit Parkland Memorial. Berselang 30 menit setelah adanya kejadian penembakan tersebut, akhirnya ia dinyatakan tewas. Diketahui Kennedy terkena dua tembakan, satu pada area kepala dan satu lagi berada pada lehernya.
Beberapa jam setelah penembakan tersebut, Oswald berhasil ditangkap oleh polisi setelah sebelumnya sempat melarikan diri dan membunuh seorang petugas polisi, J.D. Tippett.Â
Dua hari setelah penangkapannya, Oswald dibunuh oleh seorang pemilik klub malam Dallas bernama Jack Ruby yang tidak terima atas kematian Kennedy.
4. Martin Luther King Jr.
Martin Luther Jr. adalah seorang tokoh pergerakan perlawanan diskriminasi rasial yang sangat terkenal di Amerika Serikat maupun dunia. Ia lahir pada 15 Januari 1929 di Atlanta, Georgia, AS.Â
Lewat pidato-pidatonya ia sering menyuarakan keadilan serta kesetaraan hak-hak sipil warga Amerika Serikat, terutama mengenai hak antara kaum kulit hitam dan kulit putih.
Meskipun ia dianggap sebagai salah satu tokoh terpenting dalam Gerakan Hak-hak Sipil AS, beberapa orang tidak setuju dengan impian Martin Luther King Jr. dan berusaha untuk menghentikannya.Â
Pada 3 April 1968, King berada di Lorraine Motel, Memphis, Tennessee, untuk mendukung pemogokan pekerja dan berkesempatan untuk menyampaikan pidatonya.
Sehari setelah itu, ketika dia berdiri di balkon, ia ditembak oleh penembak jitu dan tewas seketika. Akibat peristiwa tersebut banyak orang-orang marah dan menyebabkan kerusuhan di seluruh negeri.
Kemudian diketahui bahwa pelaku penembakan tersebut adalah Jane James Earl Ray, seorang warga AS keturunan Irlandia. Dia mengaku bersalah atas kejahatan tersebut, namun dia menarik kembali pengakuannya setelah dijatuhi hukuman 99 tahun dan mengungkapkan tuduhan konspirasi bahwa penembakan itu didalangi oleh FBI.
5. Julius Caesar
Julius Caesar adalah salah satu pemimpin romawi yang dinobatkan sebagai penguasa terhebat sepanjang sejarah Romawi. Julukan itu disematkan karena keberhasilannya menjadikan Romawi sebagai kekaisaran yang kuat dan memiliki banyak wilayah.
Ketika menjadi penguasa, ia menjadikan dirinya sebagai penguasa Romawi seumur hidup. Hal tersebut pada akhirnya menuai konflik internal terutama di kalangan para Senatornya. Mereka merencanakan untuk menyingkirkan Julius Caesar dari kekuasaannya.
Pada saat Ides of March atau pertengahan bulan Maret tahun 44 SM, ketika sedang berada di teater Pompei, Roma, para politisi dan senatornya yang dipimpin oleh Gaius Cassius Longinus mencoba membunuhnya.
Akhirnya ia ditikam hingga mati oleh kawan dekatnya yaitu Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi. Peristiwa tersebut pada akhirnya menciptakan konflik dan menimbulkan perang saudara di kekaisaran Romawi.
