Mohon tunggu...
Muhammad Olifiansyah
Muhammad Olifiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Olifiansyah

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM 08 Universitas Muhammadiyah Malang Memberikan Pengajaran di TPQ Darul Falah Kelurahan Gadingkasri Malang

28 Desember 2020   19:14 Diperbarui: 28 Desember 2020   19:17 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Malang -  Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 08 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membantu dalam mengembangkan dan pengajaran di TPQ Darul Falah Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Pada kegiatan tersebut berlangsung selama 1 (satu) minggu yang mana dimulai pada Senin, 21/12/2020. Antusias para santri TPQ Darul Falah membuat para mahasiswa tertarik dalam memberikan pengajaran seperti Bermain dan Belajar.

Selama 1 (satu) minggu tidak hanya menyimak bacaan ngaji dari santri-santri TPQ Darul Falah melainkan diisi juga dengan beberapa materi diantaranya adalah materi Hukum bacaan Al-Qur'an yang dibimbing oleh Wahyu Hidayat, Talqin bacaan Al-Qur'an oleh Bimansyah Putra D, Fiqh oleh Muhammad Olifiansyah, Sejarah Islam oleh Rittaudin Akhmad, dan Akidah Akhlak oleh Muhammad Dzulfiqar.

"Tetapi karena waktu dan situasi kurang memungkinkan jadi kami sering menghabiskan untuk menyimak bacaan ngaji mereka" kata Bimansyah, sebagai Koordinator PMM Kelompok 08

Dokpri
Dokpri
Selain itu juga dari PMM 08 menggunakan metode pembelajaran dengan media visual terkait video/film pendek tentang nabi dan rasul, disitupun juga para santri TPQ Darul Falah sangat senang menonton video/film pendek tersebut, yang mana diakhiri kegiatan tersebut PMM 08 memberikan beberapa pertanyaan kepada santri dan memberikan bingkisan bagi bisa menjawab pertanyaan dari para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.

"Pemberian hadiah tersebut bertujuan agar para santri dapat menumbuhkan semangatnya dalam belajar mengaji" Kata Olifiansyah

Pada hadiah tersebut diberikan bingkisan berupa makanan-makanan, karena pada setiap kesempatan mengajar kelompok tersebut selalu diakhiri dengan memberikan pertanyaan dan memberikan bingkisan kepada para santri.

"Tidak hanya kepada santri yang bisa menjawab, melainkan kepada seluruh santri juga mendapatkan bingkisan agar tidak terjadi rasa iri kepada temannya, tetapi pada bingkisan untuk dibagikan keseluruhan berbeda dengan bingkisan yang dapat menjawab dari pertanyaan-pertanyaan kami." Tambah Rittaudin Akhmad.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun