Mohon tunggu...
Muhammad Nuzulul Ulum
Muhammad Nuzulul Ulum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

cowo ganteng

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sapta Dharma: Identitas Unik Sapta Dharma: Nilai, Amalan, dan Toleransi

12 September 2023   14:16 Diperbarui: 12 September 2023   14:18 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Sapta Dharma: Identitas Unik Sapta Dharma: Nilai, Amalan, dan Toleransi"

Sapta Dharma adalah sistem kepercayaan yang memperoleh banyak pengikut di Indonesia. Penganut Sapta Dharma menganut seperangkat ajaran yang dikenal dengan "tujuh ajaran suci" yang menekankan pentingnya menjunjung tinggi Pancasila, ideologi dasar negara Indonesia . Sistem kepercayaan ini muncul di Desa Kampung Koplakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dan kemudian menyebar ke berbagai daerah di provinsi tersebut.

Salah satu ciri khas Sapta Dharma adalah identitasnya yang unik, yang mencakup nilai-nilai, praktik, dan toleransi terhadap keyakinan agama lain. Para pengikut Sapta Dharma berusaha keras menjalani kehidupannya sesuai dengan ajaran Hardjosapoero, tokoh spiritual yang terkait dengan sistem kepercayaan. Ajaran ini menekankan pada sifat-sifat akhlak mulia seperti kesetiaan, kejujuran, dan menghargai orang lain. Para pengikut Sapta Dharma percaya akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, karena nilai-nilai tersebut berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat.

Secara lebih lanjut, Sapta Dharma mengedepankan rasa toleransi terhadap keyakinan agama lain. Meski menghadapi miskonsepsi dan stereotip dari kelompok agama lain, para pengikut Sapta Dharma menyikapinya dengan pengertian dan keterbukaan pikiran . Mereka berusaha untuk mendidik orang lain tentang keyakinan mereka dan menjaga hidup berdampingan secara damai dengan masyarakat luas. Komitmen terhadap toleransi ini mencerminkan sifat inklusif Sapta Dharma dan pengakuannya terhadap keberagaman keyakinan agama di Indonesia.

Dalam esai ini, kita akan mencari lebih dalam identitas unik Sapta Dharma, dengan fokus pada nilai-nilai, praktik, dan toleransinya. Kami akan mengeksplorasi bagaimana aspek-aspek ini membentuk kehidupan para pengikutnya dan berkontribusi terhadap tatanan sosial masyarakat Indonesia. Dengan mengkaji ajaran dan praktik Sapta Dharma, kami bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sistem kepercayaan ini dan signifikansinya dalam lanskap keagamaan di Indonesia.

Secara keseluruhan, keunikan identitas Sapta Dharma ditandai dengan ketaatan pada nilai-nilai Pancasila, komitmen terhadap akhlak mulia, dan peningkatan toleransi terhadap keyakinan agama lain. Melalui analisis berbagai artikel dan kajian, kita akan mendalami keberagaman Sapta Dharma serta kontribusinya terhadap keberagaman agama dan budaya di Indonesia.

Sapta Dharma, sebagai suatu sistem kepercayaan, memiliki identitas unik yang membedakannya dengan praktik keagamaan lain di Indonesia. Identitas ini dibentuk oleh nilai-nilai, praktik, dan toleransi terhadap keyakinan agama lain. Penganut Sapta Dharma menjunjung tinggi ajaran Hardjosapoero yang menekankan pada sifat-sifat akhlak mulia seperti kesetiaan, kejujuran, dan menghargai orang lain . Nilai-nilai ini berfungsi sebagai prinsip panduan dalam kehidupan sehari-hari mereka dan berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat.

Ajaran Sapta Dharma juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi Pancasila, ideologi dasar negara Indonesia. Pancasila sangat menyatu dengan sistem kepercayaan, dengan tujuh ajaran suci yang dikenal dengan "wewarah pitu" yang menjadi pedoman bagi para pengikut Sapta Dharma. Ajaran wewarah pitu yang pertama adalah "setyo tuhu marang ananing Pancasila", yang menekankan pentingnya kesetiaan dan komitmen terhadap Pancasila. Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam Sapta Dharma ini mencerminkan pengakuan sistem kepercayaan akan pentingnya persatuan dan kerukunan bangsa.

Lebih lanjut, Sapta Dharma mengedepankan toleransi terhadap keyakinan agama lain. Meski menghadapi miskonsepsi dan stereotip dari kelompok agama lain, para pengikut Sapta Dharma menyikapinya dengan pengertian dan keterbukaan pikiran . Mereka berusaha untuk mendidik orang lain tentang keyakinan mereka dan menjaga hidup berdampingan secara damai dengan masyarakat luas. Komitmen terhadap toleransi ini mencerminkan sifat inklusif Sapta Dharma dan pengakuannya terhadap keberagaman keyakinan agama di Indonesia.

Identitas unik Sapta Dharma selanjutnya dibentuk oleh praktiknya. Para pengikut Sapta Dharma melakukan berbagai latihan spiritual, seperti tirakad, daras buku, dan daras buku jilid ke-2. Amalan tersebut bertujuan untuk menanamkan ajaran Sapta Dharma dan membentuk individu yang memiliki karakter mulia. Proses tirakad, yang melibatkan periode pengasingan dan refleksi diri, membantu individu membersihkan diri dari gangguan duniawi dan fokus pada pertumbuhan spiritual. Daras buku dan daras buku jilid ke-2 memberikan pendidikan dan bimbingan lebih lanjut mengenai ajaran Sapta Dharma.

Dalam analisis mengenai identitas unik Sapta Dharma yang meliputi nilai-nilai, praktik, dan toleransi terhadap kepercayaan agama lain, dapat dilihat bahwa Sapta Dharma memiliki pendekatan yang holistik dalam menjalankan kepercayaannya. Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh penganut Sapta Dharma, seperti kesetiaan, kejujuran, dan penghormatan terhadap orang lain, mencerminkan komitmen mereka terhadap Pancasila sebagai ideologi dasar Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Sapta Dharma tidak hanya merupakan suatu kepercayaan agama, tetapi juga suatu sistem yang mengintegrasikan nilai-nilai nasional dalam praktik keagamaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun