Mohon tunggu...
Felacity
Felacity Mohon Tunggu... Mahasiswa - Produser Musik

VS Everybody

Selanjutnya

Tutup

Horor

Panggil Aku Dijumat Kliwon: Warisan di Gudang Tua Part 1

2 Januari 2025   20:21 Diperbarui: 2 Januari 2025   19:21 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggil Aku Dijumat kliwon by Felacityy. Sumber : Wattpad

Dimas merasa tertantang. "Apa salahnya dicoba? Lagipula ini cuma cerita."  

Sore itu, ia memutuskan untuk mencari tahu lebih jauh. Ia mengobrak-abrik gudang, berharap menemukan petunjuk lain. Di salah satu sudut, ia menemukan sesaji sederhana: bunga kantil kering, lilin, dan segelas cawan kecil.  

"Apa kakek pernah benar-benar mencoba ritual ini?" pikir Dimas.  

Malam harinya, rasa penasaran Dimas semakin memuncak. Kebetulan, malam itu adalah Jumat Kliwon.  

Ketika jarum jam menunjukkan pukul 11:45, ia membawa buku catatan dan sesaji ke kebun belakang rumah. Tempat itu dulunya adalah kuburan tua, kini ditumbuhi alang-alang dan pohon bambu.  

Dengan hati-hati, ia menyiapkan sesaji sesuai instruksi di buku. Setelah semuanya siap, ia duduk bersila di depan lilin yang menyala dan mulai membaca mantra:  

"Hei penghuni malam, yang terikat kain putih, datanglah. Aku memanggilmu di malam keramat ini."

Awalnya, tak ada yang terjadi. Namun, beberapa menit kemudian, angin dingin bertiup kencang. Lilin padam, dan suara gemerisik terdengar dari semak-semak.  

Dimas merasa bulu kuduknya meremang. Ia mencoba tetap tenang, tapi ketika ia mendongak, sosok putih itu sudah berdiri di depannya. Wajahnya membusuk, matanya kosong, dan kain putih yang membungkusnya kotor oleh tanah.  

"Ka-kau siapa?" tanya Dimas dengan suara bergetar.  

Sosok itu tak menjawab. Perlahan, ia mendekat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun