Di usia muda, Muhammad Nur Wahyuhidayat, atau lebih dikenal dengan nama panggung Revian, telah membuktikan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan kerja keras, kreativitas, dan visi yang jelas. Lahir di Jepara pada 24 April 2004, Revian adalah seorang mahasiswa, musisi, dan pengusaha yang kini menjadi inspirasi bagi generasi muda. Â
Latar Belakang dan Pendidikan Â
Revian memulai pendidikan dasarnya di SD 2 Sekuro, melanjutkan ke SMP Negeri 2 Jepara, dan SMA Negeri 1 Mlonggo. Saat ini, ia menempuh studi di UIN Sunan Kudus dengan fokus pada Ilmu Hadits, sebuah pilihan yang mencerminkan komitmennya untuk mempelajari dan memahami nilai-nilai mendalam dalam kehidupan. Â
Selain latar belakang akademis, Revian dikenal sebagai individu yang aktif dengan berbagai minat. Hobi seperti bermain game, membaca, dan olahraga lari menjadi bagian penting dalam kesehariannya. Keseimbangan antara pendidikan, hobi, dan bisnis adalah salah satu kunci sukses yang ia pegang teguh. Â
Refora Raya Creative Management: Payung Inovasi Â
Sebagai pendiri Refora Raya Creative Management, Revian menaungi dua usaha besar yang merepresentasikan kreativitasnya: Â
 1. Rev Setia Furniture (Royaal Elegante Vakwerk Setia Furniture)
Berbasis di Jepara, Rev Setia Furniture adalah usaha furnitur custom yang menggabungkan keindahan seni ukir tradisional dengan desain modern. Produk-produknya banyak diminati untuk villa dan resort, terutama di Bali. Bahkan, Rev Setia Furniture telah membuka cabang di Kebo Iwa, Bali, yang memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri furnitur premium. Â
Fokus pada kualitas, inovasi desain, dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan menjadikan Rev Setia Furniture sebagai pilihan utama bagi mereka yang mencari furnitur unik dan elegan. Â
 2. FreeWill Brand Clothing
Dalam dunia fashion, Revian meluncurkan FreeWill, sebuah brand yang menawarkan kebebasan berekspresi melalui pakaian. Koleksi FreeWill dirancang untuk mencerminkan semangat anak muda yang dinamis dan kreatif, dengan kualitas yang tidak kalah bersaing di pasar nasional. Â