Mohon tunggu...
muhammad nur rahman
muhammad nur rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - pebisnis dan penulis artikel keuangan

Saya memiliki hobi dalam menulis artikel terkait keuangan dan investasi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bagaimana Menjaga Emosi Saat Berinvestasi di Pasar Saham

2 Mei 2023   17:35 Diperbarui: 2 Mei 2023   17:41 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi di pasar saham dapat menjadi cara yang efektif untuk memperoleh keuntungan finansial dalam jangka panjang. Namun, seperti halnya kegiatan investasi lainnya, berinvestasi di pasar saham juga melibatkan risiko. Salah satu risiko utama dalam berinvestasi di pasar saham adalah fluktuasi harga saham yang dapat menyebabkan emosi investor menjadi tidak stabil. 

Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menjaga emosi saat berinvestasi di pasar saham.

Kenali Profil Risiko Anda

Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Profil risiko merupakan tolak ukur untuk menentukan jenis investasi yang paling sesuai dengan karakter dan kondisi finansial Anda. Sebelum memulai investasi di pasar saham, pastikan Anda telah mengetahui profil risiko Anda. Dengan mengetahui profil risiko Anda, maka Anda dapat menentukan strategi investasi yang tepat dan dapat menjaga emosi Anda tetap stabil saat menghadapi fluktuasi harga saham.

Buat Rencana Investasi

Sebelum berinvestasi di pasar saham, buatlah rencana investasi yang matang. Rencana investasi dapat membantu Anda menghindari keputusan investasi yang buruk karena didasarkan pada emosi saat harga saham berfluktuasi. Dalam rencana investasi, pastikan Anda telah menentukan tujuan investasi, jangka waktu investasi, jenis saham yang akan diinvestasikan, serta jumlah investasi yang akan dilakukan. Dengan memiliki rencana investasi yang jelas, maka Anda dapat menghindari pengambilan keputusan yang tidak tepat dan menjaga emosi Anda tetap stabil.

baca juga : cara diversifikasi portofolio saham

Jangan Terjebak Emosi Pasar

Fluktuasi harga saham dapat menyebabkan emosi pasar yang mengakibatkan keputusan investasi yang tidak tepat. Jangan terjebak dalam emosi pasar. Cobalah untuk mengikuti strategi investasi yang telah ditentukan dalam rencana investasi. Hindari melakukan jual-beli saham secara impulsif karena terpengaruh oleh pergerakan harga saham yang tidak menentu. Ketika harga saham turun, jangan panik dan segera menjual saham Anda. Sebaliknya, manfaatkan kesempatan untuk membeli saham dengan harga yang lebih murah.

Hindari Overtrading

Overtrading merupakan salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh investor. Overtrading dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar. Cobalah untuk membatasi jumlah transaksi saham yang dilakukan dalam sehari. Perdagangan harian atau jual-beli saham dalam waktu yang singkat dapat meningkatkan risiko dan membuat emosi Anda tidak stabil.

Fokus pada Tujuan Investasi Jangka Panjang

Investasi di pasar saham merupakan investasi jangka panjang. Cobalah untuk fokus pada tujuan investasi jangka panjang Anda dan jangan terlalu memperhatikan fluktuasi harga saham dalam jangka pendek. Fokus pada tujuan investasi jangka panjang dapat membantu Anda menjaga emosi tetap stabil dan menghindari keputusan investasi yang buruk.

Kesimpulan

Berinvestasi di pasar saham dapat memberikan keuntungan finansial dalam jangka panjang, namun juga melibatkan risiko yang harus diwaspadai, termasuk fluktuasi harga saham yang dapat mempengaruhi emosi investor. Untuk menjaga emosi saat berinvestasi di pasar saham, penting untuk mengenali profil risiko Anda, membuat rencana investasi yang matang, tidak terjebak dalam emosi pasar, menghindari overtrading, dan fokus pada tujuan investasi jangka panjang. Dengan cara tersebut, Anda dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan menghindari kerugian finansial akibat keputusan yang dipengaruhi oleh emosi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun