Mohon tunggu...
Muhammad Nur Hasan
Muhammad Nur Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Muhammad Nur Hasan Mahasiswa Hukum Tata Negara Fakultas Syariah di Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Menulis bagiku suatu kebutuhan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran. Filsafat dan hukum menjadi genre keilmuan yang saya minati. Diskusi dan kajian adalah kegiatan yang menarik untuk mempertajam pola pikir kritis dan harus dilestarikan di lingkungan akademisi. Terus berproses dan mengembangkan kualitas intelektual menjadi fokus utama yang harus saya lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Izinkan Aku Berkeluh Kesah

22 Oktober 2024   08:56 Diperbarui: 22 Oktober 2024   09:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : wallpaperaccess.com 

Tuhan.... Hidup ini ternyata melelahkan,
Bolehkah aku berbaring sejenak,
Memejamkan mata dan menghela nafas,
Supaya aku bisa kuat dalam menghadapi skenario- Mu.

Tuhan... Kata-Mu dunia ini penuh tipu daya,
Bolehkah aku minta satu permintaan,
Engkau tau, aku adalah makhluk yang lemah,
Mohon Ampunilah segala ke khilafan dan dosa-dosaku.

Tuhan... Engkaulah yang mengendalikan waktu,
Bolehkah Engkau panjangkan umur orang tuaku,
Aku ingin membahagiakan mereka,
Sebelum takdir kematian yang sudah engkau tetapkan itu tiba.

Tuhan... Engkau suruh aku berfikir,
Mengapa Teka-tekimu susah ku tebak,
Keinginan ku tak sesuai dengan Skenario-Mu,
Cita-cita ku juga kadang tak sesuai Harapan-Mu.

Tuhan... Aku jujur padamu,
Sekarang aku merasa jauh darimu,
Bolehkah Engkau berikan rasa cinta dihatiku untuk-Mu,
Hingga aku tak bisa jauh dari-Mu.

Tuhan... Aku selalu ingin menyerah,
Tapi aku juga selalu ingat Janjimu,
Engkau tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan ku,
Itulah yang membuatku kuat sampai detik ini.

Tuhan... terimakasih sudah memberikan nikmat yang begitu besar,

Walaupun Aku selalu berbuat dosa kepada-Mu,

Tapi nikmatmu tak pernah berhenti datang,

Engkaulah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun