Desa Kenteng melaksanakan kegiatan sosialisasi dan implementasi modul Generasi Berencana (GenRe) Tentang Kita Berani, yang ditujukan untuk Kader Posyandu dan Remaja usia 10 – 14 tahun dengan jumlah peserta remaja mencapai 20 orang. Kegiatan ini berlangsung di Balai Dusun Ampelgading, Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang yang dihadiri oleh Ibu Kepala Dusun serta salah satu tenaga kesehatan. Dalam kegiatan tersebut juga, mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Kenteng memberikan mentoring kepada Kader posyandu agar lebih mengenal kesehatan mental untuk merencanakan kehidupan yang matang.
Senin (26/6) mahasiswa UNNES GIAT 5Menurut pernyataan Ketua Kader Posyandu Remaja Ampelgading, kegiatan implementasi ini belum pernah diadakan selama kegiatan posyandu remaja berlangsung. Sehingga kegiatan ini menjadi hal yang baru bagi mereka. Ketua kader posyandu juga mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka karena mulai menyadari potensi yang ada dalam diri mereka dan juga dapat merencanakan kehidupan kedepan yang lebih baik.
“Beberapa kali ada sosialisasi namun belum ada praktik seperti ini, implementasi modul tentang kita membuat remaja disini menjadi lebih paham terkait perencanaan kehidupan mereka kedepan dan lebih matang.” ujar Jessica, Ketua Kader Posyandu Remaja Dusun Ampelgading.
Kegaiatan implementasi modul tetang kita berani merupakan sebuah kegiatan yang mengajak para remaja mengetahui kelemahan, kelebihan, dan potensi dirinya dalam rangka menciptakan remaja yang terencana untuk meraih cita-cita kedepan. Dimulai dari posyandu remaja yang melakukan pengecekan kesehatan diri dan dilanjutkan dengan sosialisasi Generasi Berencana (GenRe). Remaja diajak untuk memahami tentang apa yang ada didalam diri meraka, mengetahui rencana kedepan, dan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Pada kegaiatan implementasi ini para remaja diajak untuk menggambar tangan kiri diatas kertas dan menuliskan beberapa hal. Mulai dari apa yang mereka banggakan, apa yang perlu ditingkatkan, apa yang ingin mereka capai serta ucapan terimakasih untuk diri mereka sendiri. Salah satu peserta menuliskan ucapan sebagai berikut.
“Terimakasih buat diriku yang bisa sampai di titik ini yang sudah berjuang menerima dan berusaha dengan cobaan ini, hidup itu susah ya… teruskan perjuanganmu Grace, kamu pasti bisa kok! Kamu sudah hebat bisa sampai di titik ini.” ungkapan Grace salah satu remaja yang menghadiri posyandu.
Pada akhir kegiatan implementasi, mahasiswa UNNES GIAT 5 melakukan mentoring kepada Kader Posyandu Dusun Ampelgading dengan tujuan untuk lebih mematangkan pemahaman remaja khususnya dalam kesehatan diri dan perencanaan kehidupan kedepan. Kader posyandu sangat antusias dalam pemberian mentoring tersebut, terlihat bahwa kader posyandu menyampaikan pendapat dan sharing terkait posyandu yang sudah berjalan selama ini. Dalam mentoring ini dijelaskan pula remaja harus memahami teori pohon, dimana pohon berawal dari bibit yang kemudian akan tumbuh dan berkembang apabila dipupuk dan juga di siram. Hal ini sama halnya seperti kehidupan remaja yang harus menyiapkan perencanaan sejak dini, sehingga apat meraih cita-cita yang akan datang.
Bersama UNNES GIAT, Membangun Indonesia dari Desa
TIM MEDIA UNNES GIAT 5 Desa Kenteng, 2023.