Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Gemar membaca menulis perbanyak ilmu perluas wawasan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Rezim Zionis Yahudi Azkenazine Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata Doha.

25 Januari 2025   10:38 Diperbarui: 25 Januari 2025   12:37 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagaimana tradisi rezim Zionis yahudi Azkenazine yang senantiasa tidak menepati janji ,karena meskipun kesepakatan gencatan senjata Doha sudah ditandatanganinya namun karakter Zionis yahudi Azkenazine yang selalu melakukan berbagai pelanggaran untuk menggagalkan kesepakatan gencatan senjata Doha yang diprakarsai Qatar,AS dan Mesir tersebut.Sebagaimana diketahui,bahwa kesepakatan gencatan senjata Doha yang terdiri dari tiga phase dimana phase pertama selama 42 hari itu pasukan IDF menaruik diri dari sebagaian korridor Philadelphia wilayah sepanjang 11 km diperbatasan Gaza-Mesir dan korridor Netzerin yang membelah Gaza menjadi dua bagian,Gaza selatan dan Gaza utara.

Pada phase pertama kesepakatan gencatan senjata itu juga disepakati saling menukar tahanan Palestina dan tahanan Zionis yahudi Azkenazine,dan pada phase pertama yang mulai berlaku minggu 19 Januari 2025 para pejuang kemerdekaan Palestina sudah membebaskan tiga wanita Zionis yahudi Azkenazine untuk 90 warga Palestina yang terdiri dari 69 laki-laki dan 21 wanita yang semua tahan Palestina itu dalam kondisional yang memprihatinkan .Semua tahanan warga Palestina diperlakukan oleh rezim Zionis yahudi Azkenazine tidak manusiawi,sehingga ketika mereka dibebaskan dari berbagai penjaran rezim Zionis yahudi Azkenazine kepada keluarganya mengatakan bahwa mereka sudah sudah keluar dari neraka menuju syurga.Sementara ketiga wanita yang dibebaskan oleh para pejuang kemerdekaan Palestina Romi Gonem(24),Emily Damari(28)dan Dooron Steinbrecher(31)berada dalam keadaan sehat lahir  batin.Bahkan salah satu keluarga dari sandera Zionis Yahudi Azkenazine yang dibebaskan itu mengatakan,bahwa ia  terkejut karena tidak menyangka anggota keluarganya yang dibebaskan oleh Hamas dalammkeadaan sangat baik kesehatannya,ujarnya kepada Yedioth Ahronoth Senin 20 Januari 2025.

Pada hari sabtu 25 januari 2025 para pejuang kemerdekaan palestina kembali akan membebaskan empat serdadu wanita rezim Zionis yahudi Azkenazine yang rencananya  pada pukul 10.00 waktu  Gaza.Daftar nama keempat serdadu wanita IDF tersebut adalah Karina Ariev (20),Daniella Golbom (20),Naama Levi (19)dan Lori Albag.(19),dan sebagai imbalannya rezim Zionis yahudi akan membebaskan 200 warga palestina yang ditahannya.Sejak serangan Hamas terhadap rezim penjajah Zionis Yahudi Azkenazine 7 Oktober 2023 lebih 12000 warga palestina diculik oleh rezim Zionis yahudi Azkenazine tersebut.Sesuai kesepakatan gencatan senjata Doha,bahwa setiap harinya 600 truks sandang pangan dan obat-obatan  bantuan internasional diizinkan memasuki jalur Gaza,akan tetapi rezim Zionis yahudi berupaya menghambatnya sehingga pada hari rabu 22 januari 2024 hanya 681 truks dari 1200 truks  bantuan sandang pangan dan obat-obatan bantuan internasional yang mencapai alur gaza.

Dalam kesepakatan gencatan senjata Doha phase pertama  tersebut juga disepakati bahwa  warga palestina dibolehkan kembali kekediamannya di Gaza utara,dengan terlebih dahulu harus melalui pemeriksaan oleh pasukan penjajah Zionis yahudi Azkemnazine terhadap waarga palestina yang menggunakan kenderaannya,dan bagi warga Palestina yang tidak menggunakan kenderaan tidak harus melalui pemeriksan terlebih dahulu.Namun demikian ketika warga Palestina kembali ke gaza utara mereka ditembaki oleh penembak jitu IDF saat memeriksa kediamannya hingga menewaskan seorang anak dan melukai beberapa anak lainnya .Selain itu pasukan rezim Zionis Yahudi Azkenazine juga menembak mati Zakaria Hameed yahya  al Bakh di  Rafah dan melukai  seorang anak lainnya yang ditembak oleh penembak jitu IDF ketika hendak membawa jenazah syuhada tersebut.

Terkait masalah  itu mestinya DK-PBB mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Palestina untuk memaksa kedua pihak supaya mematuhi kesepakatan gencatan senjata Doha tersebut.Karena jika tidak ada pasukan penjaga perdamaian PBB sulit kiranya rezim Zionis yahudi Azkenazine mematuhi kesepakatan gencatan senjata Doha ,karena kabinet perang pimpinan PM.Benyamin Netanyahu masih terus berupaya untuk menggalkan kesepakatan gencatan senjata Doha dengan berbagai dalih yang dibuatnya.PM.Benyamin Netanyahu sesungguhnya tidak sepenuh hati menyetujui kesepakatan gencatan senjata Doha  tesebut ,apalagi beberapa anggota  kabinet perangnya justru menolak kesepakatan gencatan senjata Doha bahkan akahirnya mereka mengundurkan diri dari kabinet peranag Zionis yahudi Azkenazine.Diantaranya adalah menteri keamanan nasional,Itamar ben Gvir,menteri keuangan Bezalel Smotrich ,Amichai Chikli menteri urusan diaspora dan pemberantasan anti semite ,serta Eliyahu.Mereka mengatakan bahwa persetujuan rezim Zionis yahudi Azkenazine terhadap kesepakatan gencatan senjata Doha itu merupakan aib besar bagi Tel Aviv karena memberi kemenangan besar kepada para pejuang kemerdekaan Palestina.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun