Mohon tunggu...
muhammad nuralawi
muhammad nuralawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Kedokteran hewan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Komunikasi Terapetik

25 Desember 2024   12:02 Diperbarui: 25 Desember 2024   12:11 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Proses Komunikasi Terapetik (Dokumentasi Pribadi))

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Komunikasi, adalah sarana yang sangat penting dalam bidang kesehatan karena berperan dalam penyampaian informasi kesehatan dan mempengaruhi tingkat kepuasan seorang pasien terhadap layanan yang ia terima. Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin yakni communicatio yang artinya pemberitahuan atau pertukaran ide. Pemberitahuan atau pertukaran ide dalam suatu proses komunikasi akan ada pembicara yang menyampaikan pernyataan ataupun pertanyaan yang dengan harapan akan ada timbal balik atau jawaban dari pendengarnya (Suryani, 2015). Terapeutik merupakan suatu hal yang diarahkan kepada prosesproses dalam memfasilitasi penyembuhan pasien. Sehingga komunikasi terapeutik itu sendiri merupakanmerupakan salah satu bentuk dari berbagai macam komunikasi yang dilakukan secara terencanaterencana dan dilakukan untuk membantu proses penyembuhan pasien (Damayanti, 2008).

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dirancang dan direncanakan untuk tujuan terapi, dalam rangka membina hubungan antara perawat dengan pasien agar dapat beradaptasi dengan stress, mengatasi gangguan psikologis, sehingga dapat melegakan serta membuat pasien merasa nyaman, yang pada akhirnya mempercepat proses kesembuhan pasien.

Komunikasi terapeutik bertujuan untuk mengembangkan segala yang ada dalam fikiran dan diri pasien ke arah yang lebih positif yang nantinya akan dapat mengurangi beban perasaan pasien dalam menghadapi maupun mengambil tindakan tentang kesehatannya. Tujuan lain dari pelaksanaan komunikasi terapeutik menurut Suryani (2015) adalah:

● 1) Realisasi diri, penerimaan diri dan peningkatan penghormatan terhadap diri.

● 2) Kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidyangak superfisial dan saling bergantung dengan orang lain.

● 3) Meningkatkan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan pasien serta mencapai tujuan yang realistik.

● 4) Menjaga harga diri.

● 5) Hubungan saling percaya.

Fungsi komunikasi teraupetik sendiri membawa dampak baik bagi terciptanya layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dan tenaga medis yang menangani, menurut Stuart dan Sundeen (1995):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun