Mohon tunggu...
Muhammad Nur, OKT
Muhammad Nur, OKT Mohon Tunggu... Dewan Pengawas -

Just want to keep working until the end of life, like reading, writing, playing the guitar while singing Living in Mamuju, West Sulawesi province., Personal shy But easy Going and Follow Me On https://twiiter.com/princeinno https://www.facebook .com/princeinno.55,\r\nvisit my personal blog type: geraklangkah.blogspot.com ( reaching steps Teasers )\r\nThanks You Very much.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terguling "Belajar Memimpin Negara dari Lee Kuan Yew "

5 Februari 2011   06:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:53 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" PERGOLAKAN "

[caption id="attachment_87432" align="alignright" width="300" caption="Pemimpin Negara G 20 ( Foto : dinarislam.com by google )"][/caption]

Sekedar beberapa contoh : Betapa people Power dapat merontokkan sebuah kekuasaan.

Pergolakan Politik di beberapa Negara  di Dunia yang menginginkan perobahan saat ini tengah meggejala, setelah Pantai Gading, Tunisia, Mesir menyusul Yaman, Pemimpin Negara- Negara ini sebagaian telah berkuasa lebih dari 3 dasawarsa  ( 30 tahunan ), namun yang tengah membara saat ini adalah Negara dengan julukan Seribu Menara,  kadang juga di sebut dengan Nama Negara Seribu Piramid ( Egypth ) Republik Arab Mesir. Republik Arab Mesir, sebahagian besar wilayahnya berada di Benua Afrika bagian timur laut seluas 997.739 kilometer persegi ( Km2 ) dengan jumlah penduduk sekitar 80 juta orang yang sebagian besarnya berdiam disekitar delta Sungai Nil seperti Kairo dan Iskandariyah, Penduduknya 90 % beragama Islam aliran Sunni dan sebagian kecil beraliran Sufi disamping agama Kristen, bahasa resmi Negara Mesir  adalah Bahasa Arab. PEMIMPIN YANG TENGAH  DIRUNDUNG MALANG : [caption id="attachment_87433" align="alignright" width="300" caption="Presiden Hosni Mubarak ( foto wikipedia )"]

1296890533232366617
1296890533232366617
[/caption] Di Ujung Tanduk : Negara Republik Arab Mesir sebagaimana telah di ketahui saat ini masih dipimpin oleh Presiden Muhammad Husni Mubarak ( lahir 4 Mei 1928 ,  83 Tahun pada tanggal 4 Mei 2011 yang akan datang ), memerintah di Mesir sejak 14  Oktober 1981 ( pada 14 Oktober 2011, usia kepemimpinan Pa Hosni Mubarak tepat 30 Tahun ) alias 3 dasawarsa. Presiden Mubarak adalah Presiden ke-4 Mesir menggantikan Anwar Sadat yang terbunuh pada 6 Oktober 1981. Sedang, Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh ( 68 Tahun , lahir 21 Maret 1942), menjadi Presiden Yaman Utara sejak 1978 s/d 1990, setelah terbentuk Negara Yaman, menjadi Presiden Yaman sejak 22 Mei 1990 sampai saat ini ( 32  Tahun bersemayam di tampuk Pemerintahan ) seperti Hosni Mubarak, Ali Abdullah Saleh tengah menghadapi tuntutan mundur dari Rakyat Yaman yang dipimpinnya, seperti Mubarak, Ali juga berjanji tak akan ikut lagi dalam Pemilu Presiden dan akan lengser dari prabon di akhir masa jabatannya Tahun 2013 yang akan  datang. Namun Masyarakat Yaman tak mau percaya dengan janji dan tetap turun kejalan  pada kamis yang lalu( 3/2) dan menuntut Sang Presiden mundur dari jabatannya, sama dengan yang lain rakyat menganggap Presiden gagal menekan angka kemiskinan penduduk Yaman ( Negara selatan Jasirah Arab ) yang berjumlah kurang lebih 24 Jutaan Orang. [caption id="attachment_87434" align="alignright" width="300" caption="Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dan Presiden Bush ( Wikipedia foto )"]
12968907351448904940
12968907351448904940
[/caption] Bagaimana Nasib kedua Pemimpin Arab, kita tunggu perkembangan selanjutnya. Pemimpin Terguling : Presiden Tunisia terguling dan melarikan diri  Zine Al Abidin Ben Ali ( 15/1 ) ( lahir  pada 9 September 1936, 75 tahun pada 9 September 2011 ) memerintah Tunisia selama 23 Tahun menggantikan Habib Bouguiba, dari tanggal 7  Nopember 1987 sampai dengan tanggal 14 januari 2011 setelah bertahta selama 21 Tahun di Kursi ke Presidenan Tunisia. Betapa malang nasib Ben Ali yang dulu dieluk-elukan oleh masyarakatnya kini dengan terpaksa dan dipaksa untuk hengkang dari Negara yang dicintainya, dan merupakan tindakan pelarian pertama oleh seorang Pemimpin negara Arab yang digulinkan ke Negeri tetangganya Arab Saudi. [caption id="attachment_87437" align="alignleft" width="300" caption="Ben Ali Presiden Tunisia terguling ( foto hizbut-tharir.or.id by google )"]
12968911761999005471
12968911761999005471
[/caption] Pelarian Ben Ali mengingatkan kita pada Presiden terguling Ferdinand Marcos yang hengkang dari Negara-Nya, Negara tetangga kita Filipina, sama seperti Ben Ali juga pada malam hari tanggal 25 Pebruari 1986 ke Hawaii Amerika Serikat , setelah memimpin Negara-Nya selama 21 Tahun. Belajar dari kegagalan para Pemimpin : LEE KUAN YEW, Bapak Pendiri Negara Kota Singapura, lahir di Singapura 16 September 1923 ( 87 Tahun ), memerintah Singapura sebagai Perdana Menteri 1959 s/d 1990 ( dalam kurung waktu 31 tahun tanpa gejolak ), walau Lee telah mengundurkan diri sejak Tahun 1990 dan digantikan oleh Goh Chok Tong sebagai Perdana Menteri, disaat Pemerintahan Goh Chok Tong itu Lee Kuan Yew diangkat sebagai Menteri Senior Singapura. Sampai saat ini Lee Kuan Yew masih menduduki jabatan sebagai Menteri Penasehat, sebuah lembaga dan jabatan baru yang dibentuk di bawa Pemerintahan anaknya Lee Hsien Loong Perdana Menteri ke-3 Singapura sejak 12 Agustus 2004. [caption id="attachment_87439" align="alignright" width="300" caption="lee kuan yew ( foto : lee-kuan-yew.com )"]
1296891933563238342
1296891933563238342
[/caption] Pada tahun 1990 Lee Kuan Yew di gantikan oleh Goh Cok Tong, Lee diangkat sebagai Menteri Senior, Pada tahun 2004 Goh Cok Tong berhenti Jadi PM dan digantikan oleh Lee Hsien Loong Putra Lee Kuan Yew, Goh Chok Tong menggantikan Lee Kuan Yew sebagai Menteri Senior dan Lee Kuan Yew diangkat sebagai Menteri Penasehat Singapura. Penyebab utama tergulingnya para pemimpin Saat ini : Sebab-sebab terjadinya peristiwa naas yang menimpa para pemimpin Dunia saat ini sebagaimana yang kita saksikan lewat media massa  karena kekuatan Rakyat ( people power ) yang sudah jenuh dengan kesewenang-wenangan, kesenjangan ekonomi, kebebasan bereksperesi dan ketidak adilan. Mungkin lebih baik seandainya dulu  Pa Mubarak  dan Pa  Ali  Abdullah Saleh bercermin pada Pa Lee Kuan Yew, pemimpin dunia yang mundur dari jabatan puncak di Pemerintahan Singapura, dan berkarier sebagai penasehat sebelum masyarakatnya jenuh***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun