AL-QAEDA [caption id="attachment_91194" align="aligncenter" width="680" caption="Qaddafi foto terbaru ( Foto : EPA Al-Jazeera )"][/caption] Kolonel MUAMMAR QADDAFI Pemimpin Lybia dengan lantang  berteriak melalui jaringan TV pemerintah Bahwa Al-Qaeda Pimpinan Osama Bin Laden bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi di Negerinya, Al-Qaeda yang telah mempengaruhi para generasi muda berusia remaja antara 13 s/d 20 Tahun,yang dipengaruhi dan dimanipulasi dengan menggunakan Obat-obatan terlarang. Itu dapat dibuktikan di lapangan, yang berada di garis depan Demonstran adalah para remaja dibawa  20 Tahun, para remaja inilah yang benar-benar mengambil bagian dari kerusuhan ini, karena masih muda, energik, dibawa pengaruh obat-obatan mereka siap untuk apa saja apalagi mereka belum bertanggung jawab terhadap hukum yang berlaku di Lybia. Qaddafi berulang-ulang kali mengatakan bahwa dalang kerusuhan ini akan bertanggung jawab dibawa pengadilan Negara, dia sangat berharap agar para orang tua dapat menjaga anak-anaknya di rumah, agar tidak mengikuti aksi anarkis yang bisa berakibat fatal, Dengan tinggal dan berdiam di Rumah, mereka akan terhindar dari serempetan senjata yang ditembakkan kedua belah pihak yang bersengketa, sebagaimana di ketahui beberapa kelompok pasukan telah bergabung dengan Demonstran. PEMIMPIN SIMBOLIK Qaddafi dengan tegas menyebutkan dirinya hanya sebagai Pemimpin  Simbolik  Pemimpin yang tidak memiliki kekuatan politik seperti halnya Ratu Elizabeth II dari Inggris atau Ratu Beatrix dari Belanda. Dia sangat khawatir pada kondisi Ladang Minyak yang ditinggalkan oleh pekerja-Nya karena kekacauan itu, yang menghentikan produksi minyak untuk kepentingan Negara dan masyarakat. Qaddafi juga menjelaskan bahwa situasi di Lybia dengan Negara tetangga-Nya Tunisia dan Mesir jauh berbeda sehingga tidak ada alasan bagi warga Lybia untuk berunjuk rasa. Di Lybia kata Gaddafi akses untuk mendapatkan modal dari Bank sangat mudah dan dengan bunga rendah, harga kebutuhan pokok juga murah dan reformasi yang sesegera mungkin di lakukan oleh pemerintah adalah menaikkan Gaji. Sehingga tak ada alasan untuk mengeluh apalagi berunjuk rasa. KONFIRMASI Apa yang dikatakan Oleh Qaddafi tak sejalan dengan apa yang disampaikan Oleh Mustafa Abdel Ghalil Menteri Kehakiman Lybia yang mengundurkan diri dari jabatannya 3 hari yang lalu dan bergabung bersama Demosntran mengatakan kepada  Aljazeera kemarin Kamis ( 24/2 ) saya kutip sebagai berikut "Kami ingin satu negara ada emirat Islam atau al-Qaeda di mana saja.. Satunya tujuan kami adalah untuk membebaskan Libya dari rezim ini dan kemudian orang memilih pemerintahan yang mereka inginkan." kata mantan menteri. Mustafa mengingatkan bahwa Qaddafi memiliki senjata Biologie dan kimia dan nampaknya Dia tidak akan ragu untuk untuk menggunakannya bila sudah sangat terdesak. QADDAFI BERJUANG DALAM TEKANAN Qaddafi sedang berjuang mempertahankan kekuasaannya  yang sebagian telah  berada dalam kendali para Demosntan pro demokrasi. Beberapa saksi mengatakan kepada Al-Jazeerahari ini  bahwa para demonstan di Kota Az Zawiyah yang terletak di pantai Mediteranian beberapa kilometer sebelah Barat Tripoli, Dimana di Yakini Qaddafi tengah berada saat ini untuk bersembunyi dan mengatur strategin_nya di Kota Kilang Minyak terbesar di Lybia. Walau dalam pidatonya itu Qaddafi hanya menghkususkan pada penduduk Kota Az-Zawiyah yang di tuduh telah terkontaminasi oleh Al-Qaedah, namun tuduhan Qaddafi , sampai hari ini belum  mendapat bantahan dari pihak-pihak yang berselisih. Gejolak masih berlangsung entah kapan redahnya, saling tuding dan saling tembak pun masih berlangsung, tak tahu siapa yang bakal kalah atau mengalah, kita tunggu hasilnya..dan berharap Damai**** Bahan berbagai sumber yang layak dipercaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H