Mohon tunggu...
Muhammad Nur, OKT
Muhammad Nur, OKT Mohon Tunggu... Dewan Pengawas -

Just want to keep working until the end of life, like reading, writing, playing the guitar while singing Living in Mamuju, West Sulawesi province., Personal shy But easy Going and Follow Me On https://twiiter.com/princeinno https://www.facebook .com/princeinno.55,\r\nvisit my personal blog type: geraklangkah.blogspot.com ( reaching steps Teasers )\r\nThanks You Very much.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Setelah KA Tercepat di Dunia China Resmi Buka Jembatan Terpanjang di Dunia

2 Juli 2011   16:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:59 1617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1309623883753961094

[caption id="attachment_117644" align="aligncenter" width="600" caption="Qingdao Bridge ( foto :forum.detik.com by google )"][/caption] MENGAGUMKAN sungguh membuat Saya berdecak kagum bagaimana tidak  tanggal 30 juni 2011 China resmi dan telah mengklaim Negaranya sebagai pembuat kereta tercepat didunia setelah Kereta Yang diberi nama Peluru yang menghubungkan Ibukota Beijing dengan Kota Shanghai resmi dioprasikan. Kabar dari Berita Online menyebutkan Kereta Peluru itu dilengkapi dengan kursi penumpang yang mirip dengan Kursi untuk kelas bisnis pesawat udara, dengan kecepatan kereta  bisa mencapai 350 Km/Jam dahsyat nian, dan seperti halnya di Pesawat Udara, kebijakan larangan untuk merokok diterapkan dengan tegas bagi penumpang KA ini. Jaringan rel kereta api peluru dibangun dengan nilai infestasi yang mengejutkan USD 33 Milyar, penresmian penggunaannya dihadiri langsung oleh PM China Wen Jia Bao dan merupakan Ikon masa depan China. Baru saja saya membaca sebuah berita dari Media Online Populer yang terpercaya ( 2/7-2011 ) Berita  yang tak kalah sensasionalnya kabarnya baru-baru ini kembali China membuka penggunaan Jembatan terpanjang yang membentang diatas laut  di teluk Jiaozhou  Provinsi Shandong Qingdao China Timur dengan panjang 41,58 Km. Pembangunan Jembatan terpanjang didunia yang dibangun diatas laut itu katanya  menelan biaya sebesar 14,8 Milyar Yuan setara 20 triliyun Rupiah. Pemerintah China berharap Jembatan sepanjang 41,58 Km yang  bakal dilewati oleh 30 ribu kendaraan setiap harinya diyakini mampu memperpendek jarak yang semula ditempuh dalam 40 menit menjadi 20 menit. Jembatan itu dibuat mempunyai 6 jalur, lebar sekitar  33,5 meter, saat ini para pengguna masih gratis tapi kelak   Pemerintah China akan mengutip biaya tol bagi pengguna sebesar 50 Yuan setara dengan 65 ribu rupiah. Time, memberitakan bahwa  Jembatan tersebut merupakan Jembatan terpanjang ke-6  yang pernah ada di dunia, dengan pecahan record jembatan terpanjang di dunia yang dibuat diatas laut mengalahkan Jembatan Lake Pontchartrain Causeway yang terdapat di Lousiana Amerika Serikat. Jembatan Qingdao ini menghubungkan Ujung Timur Shandong Qingdao, Yangtai dan Weihai melalui Rizhao bahkan sampai ke Provinsi tetangga di utara Provinsi Jiangsu. The Guinness Book Of Record , mengumumkan bahwa " jembatan itu sebagai jembatan yang tahan gempa dan angin topan. Kabarnya Jembatan yang dibangun selama 4 tahun ini  Khusus didesain untuk tetap berfungsi walau ditabrak oleh kapal yang berbobot 300 ribu ton. China nampaknya mampu menunjukkan jati dirinya  sebagai salah satu Negara di Asia yang mampu bersaing dengan Negara Erofah bahkan mampu mempertontonkan pada Dunia betapa dahsyatnya alih teknologie yang dikembangkan oleh China melampau Negara dunia lainnya. Produk China membanjiri pasar di Negara Kita, mampukah kita bersaing dengan Negara yang lain untuk memasarkan Produck kita agar dapat  membanjiri  pasar di Negara tetangga kita saja dulu, mampukah kita meniru China untu melakukan trobosan baru   di lima atau sepuluh Tahun mendatang ataukah kita hanya bisa mendengar, melihat, Negara-Negara lain maju sementara kita masih tetap begini disini ** Diolah Dari berbagai sumber**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun