Mohon tunggu...
Muhammad Nur, OKT
Muhammad Nur, OKT Mohon Tunggu... Dewan Pengawas -

Just want to keep working until the end of life, like reading, writing, playing the guitar while singing Living in Mamuju, West Sulawesi province., Personal shy But easy Going and Follow Me On https://twiiter.com/princeinno https://www.facebook .com/princeinno.55,\r\nvisit my personal blog type: geraklangkah.blogspot.com ( reaching steps Teasers )\r\nThanks You Very much.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Israel "Perjanjian Camp David Terancam"

15 Februari 2011   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:35 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kejatuhan Mubarak dari Tahtanya membuat Israel menjadi ragu dan bertanya-tanya, Apakah Pemerintahan Mesir yang baru akan terbentuk akan mematuhi perjanjian Camp David.

Tuntutan Rakyat Mesir yang meneriakkan perobahan kearah Demokratisasi, membuat Israel berada dalam keheningan dan kegundahan, dan belum dapat mengambil sikap apakah akan memuji atau  merangkul pemerotes yang telah menggulingkan teman otokratis mereka Hosni Mubarak.

Sejak awal Demonstrasi bergulir yang menentang Mubarak, pejabat Israel telah mendesak Amerika untuk selalu membela Mubarak, berkali-kali desakan itu dilakukan, yang akhirnya Washington mengatakan kepada Israel untuk tetap santai saja dan menunggu perkembangan.

Para Pengamat di Israel memperkirakan Mubarak akan tetap bertahan atas desakan mundur Rakyat Mesir, banyak alasan sehingga Israel yang saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Nethanyahu ingin mempertahankan Mubarak untuk terus berkuasa di Mesir.

Bagaimana Israel tak gundah gulana Mesir di bawah Pemerintahan Mubarak membela kepentingan Israel memotong pergerakan kaum fundamentalis Palestina ( Hamas ) dengan memblokir jalur Gaza.

Dibawa Rezim Mubarak perjanjian perdamaian Mesir dan Israel sudah berlangsung selama tiga dekade. Israel menganggap Mubarak menjadi suatu kekuatan yang positif bagi perdamaian dengan Palestina.

Dalam keadaan stabil ketika Mubarak masih berkuasa dapat memungkinkan Israel untuk berkonsentrasi dengan militer mereka di utara melawan Hizbullah di Libanon dan Siria.

Walau saat ini Penguasa sementara Mesir masih mengatakan mereka masih tetap menghormati Perjanjian Camp David, namun para pendukung Ikhwanul Muslimin Mesir, dan Politikus sekuler terkemuka Ayman Nur mengatakan Perjanjian Camp David harus kembali di negoisasikan di Meja Perundingan.

Pergolakan di Timur Tengah, protes masyarakat Yordania Negara tetangga Israel, yang punya perjanjian baru dengan Israel, serta   Pemilu Palestina dalam waktu dekat ini, membuat Israel hanya bisa diam untuk melihat dan mengamati situasi  perkembangan Politik di Timur Tengah.

Yang mengejutkan Israel pada tanggal ( 14/2 ) sebuah Roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza mendarat di Israel, walau tak ada korban yang jatuh, itu merupakan peringatan bagi Israel apapun yang terjadi kondisi di Jalur Gaza dan tepi Barat tak akan pernah berubah, Rakyat Palestina tetap menginginkan kemerdekaan atas tanah tumpah darah mereka (CBS )***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun