Fasilitasi adalah teknik atau metode yang digunakan untuk membantu individu atau kelompok dalam mengidentifikasi masalah, merancang solusi, atau mengambil keputusan. Fasilitator bertindak sebagai mediator yang membantu peserta dalam proses diskusi dan membantu mencapai hasil yang diinginkan. Teknik fasilitasi yang efektif dapat membantu kelompok mencapai kesepakatan dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Fasilitasi dapat menuntun CGP dalam memahami paradigma dan visi guru penggerak serta merancang penerapan pembelajaran yang bermakna pada murid.
Berikuti ini hal-hal yang bisa dilakukan dalam memfasilitasi CGP.
Fasilitator mengajak CGP untuk menghasilkan ide-ide yang kreatif dan inovatif dari anggota kelompok. Brainstorming biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan ide-ide secara acak dari seluruh peserta, dan kemudian menggabungkan dan mengembangkan ide-ide tersebut untuk mencapai solusi yang lebih baik. Dengan kegiatan ini CGP akan saling melengkapi dalam mengkonstruksi pemahamannya terhdap modul 1 dan modul 2
Fasilitasi juga bertujuan  menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari suatu situasi atau masalah. Fasilitator meminta peserta untuk menuliskan faktor-faktor yang terkait dengan situasi atau masalah, dan kemudian mengevaluasi setiap faktor untuk menentukan apakah itu merupakan kekuatan, kelemahan, peluang, atau ancaman. Dengan melakukan analisis sederhana CGP akan menemukan solusi atas kekurangan yang dimiliknya sehingga semua orang yang difasiliktasi mencapat tujuan bersama.
Hal penting dalam melakukan fasiitasi adalah  memastikan bahwa setiap anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara. Fasilitator dapat mengalihkan perhatian dari satu peserta ke peserta berikutnya secara bergantian. Dengan cara ini, semua peserta memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi dan memberikan masukan mereka. Sehingga permasalahan yang dihadapi memmiliki perspektif yang luas untuk menemukan dan mengkonstruksi pemahaman bersama.
Fasilitator juga perlu mengorganisir ide-ide dan konsep-konsep yang kompleks dari CGP. CGP diminta  cara menuliskan ide-ide atau konsep-konsep di tengah kertas, dan kemudian menghubungkannya dengan garis dan panah untuk menunjukkan hubungan antara ide-ide tersebut. Keterkaitan ide memudahkan CGP memahami konsep yang dipelajari serta akan menemukan hal baru yang dapat mendorong mereka untuk terus berinovasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H