tenaga kesehatan, saya sudah sering mendengar keluhan pasien mengenai pelayanan yang kami berikan. Tanpa lelah, saya selalu berusaha menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai hal apa saja yang mereka keluhkan.
Sebagai seorangNamun, dalam menjelaskan hal tersebut tentu kita harus mengedepankan profesionalisme dan juga kesabaran. Hal yang harus tenaga kesehatan maklumi adalah orang yang sedang sakit emosinya itu tidak stabil. Makanya sering kita lihat dalam beberapa kasus, pasien memarahi perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Begitu pula dengan keluarga pasien, jika ada anggota keluarga yang sedang sakit, apalagi penyakit parah, maka sering kita lihat emosi mereka juga tidak stabil. Tapi, apakah pasien dan keluarganya bebas seenaknya memarahi tenaga kesehatan ? jawabannya tentu saja tidak. Baik tenaga kesehatan maupun pihak pasien, harus sama-sama menghormati hak dan kewajiban masing-masing.
Sebenarnya banyak sekali keluhan yang saya dapatkan selama bekerja sebagai perawat di ruangan IGD. Salah satu contoh kecilnya adalah keluarga pasien sering mengeluhkan mengapa lama sekali proses pemindahan pasien dari IGD ke ruangan rawat inap. Kemudian ada juga yang mengeluhkan sudah beberapa jam di IGD tapi tidak ada kejelasan apakah sudah bisa pulang atau belum.
Saya yakin sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami hal ini. Hingga akhirnya malah menganggap petugas disana tidak kompeten, kerjanya lamban, asik main handphone dan lain sebagainya.
Nah, pada tulisan kali ini saya akan sedikit bercerita dari perspektif tenaga kesehatan. Mengenai beberapa hal yang tidak diketahui oleh keluarga pasien. Ayo langsung kita mulai.
Triase, Metode Pilih dan Pilah PasienÂ
Di dalam dunia kerja, pastinya ada aturan yang harus diikuti. Ada SOP yang harus dijalankan. Begitu kan ?
Ini mungkin yang tidak dimengerti dan sering disalahpahami oleh masyarakat. Apalagi di IGD, tingkat SOP yang dijalankan itu cukup ketat dan memang fatal apabila tidak dijalankan oleh petugas kesehatan.
Salah satu yang sering disalahpahami adalah mengenai pemilahan pasien. Terkadang kenapa pasien A yang duluan datang tidak dilayani, sedangkan pasien B yang baru saja masuk langsung mendapatkan pengobatan. Ini yang perlu di edukasi ke masyarakat, khususnya pada mereka yang sama sekali tidak mengerti dunia kesehatan.
Jika kita perhatikan dengan teliti, di lantai IGD ada garis dengan beberapa warna. Ada yang hitam, kuning, merah dan hijau. Itu namanya triase. Merupakan proses pilih dan pilah pasien sesuai dengan tingkat kegawatan. Pasien yang meninggal atau tingkat keselamatan nol akan di arahkan ke ranjang yang garis lantainya hitam. Warna merah untuk pasien prioritas pertama, kuning prioritas kedua, dan hijau prioritas ketiga.
Nah jika kalian ataupun keluarga kalian  hanya mendapat observasi saja. Berarti kalian masuk ke dalam prioritas ketiga. Artinya, kalian hanya perlu menunggu tindakan selanjutnya. Terkadang disinilah letak permasalahannya. Karena kurangnya penjelasan antara petugas kesehatan dan pasien, maka seringkali menjadi masalah.
Menunggu Hasil Observasi
Jika ada pasien yang baru masuk kemudian dokter memberi intruksi untuk observasi. Kenapa prosesnya kadang lama ? proses observasi itu tidak menentu. Terkadang ada pasien yang memerlukan observasi sedikit lebih lama karena harus menunggu hasil pemeriksaan lainnya. Misalnya pemeriksaan lab, rontgen dan lain sebagainya. Hal itu diperlukan agar diagnosa yang didapatkan akurat dan pengobatannya tepat.