Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengulik Nilai-nilai Pancasila dalam Adat Meugoe di Aceh

4 Juli 2023   11:11 Diperbarui: 5 Juli 2023   19:01 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedudukan Pancasila memang cukup kental di dalam kehidupan bernegara dan Masyarakat. Pancasila sudah melekat dan melebur ke dalam kehidupan masyarakat. Baik itu dalam kehidupan bersosial, politik hingga budaya.

Pancasila berhasil menjadi sebuah produk yang mampu memperlihatkan dan menyatukan masyarakat di Indonesia. Menurut Presiden Soekarno, Pancasila lahir dalam konteks Indonesia sendiri. Artinya, nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila memang digali dari unsur budaya sehingga mampu memperlihatkan corak khas manusia di Indonesia.

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno merumuskan Pancasila sebagai pandangan hidup yang dapat diterima oleh semua suku, agama, hingga ke dalam lapisan-lapisan masyarakat sekalipun. Pancasila merupakan konsensus dasar dan menjadi legacy dari para founding fathers yang harus dijaga nilai-nilainya.

Pancasila memang sangat melekat dalam setiap sendi-sendi kehidupan masyarakat di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat secara langsung praktiknya salah satunya dalam kehidupan berbudaya di Aceh. Ada nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam beberapa adat dan budaya dalam kehidupan Masyarakat Aceh.

Nilai-nilai Pancasila dalam Adat "Meugoe" di Aceh

Aceh memang dikenal dengan adat dan budayanya yang beragam. Masyarakat Aceh sangat menjaga nilai-nilai adat dalam setiap kegiatannya dalam hidup bermasyarakat. Salah satunya adalah adat Meugoe.

Adat Meugoe merupakan sebutan Masyarakat Aceh untuk pekerjaan bersawah. Meugoe identik dengan pekerjaan petani untuk menanam padi. Jika dilihat lebih jauh, dalam Adat Meugoe (adat bertani) terdapat nilai-nilai Pancasila yang secara sadar maupun tidak telah dijalani oleh Masyarakat Aceh sejak dahulu.

Dalam adat meugoe, ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh para petani di Aceh sebelum turun ke sawah hingga proses panen nantinya. Uniknya, dalam setiap tahapan tersebut jika kita kaitkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila semuanya saling terhubung.

Mari kita kaitkan beberapa tahapan dalam proses meugoe yang kiranya terhubung dengan nilai-nilai Pancasila.

Sila Pertama bunyinya adalah Ketuhanan yang Maha Esa. Berkaitan dengan Ketuhanan, masyarakat Indonesia diharapkan mampu mengamalkan sila pertama dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Mempercayai bahwa Tuhan itu Esa dan mengamalkan serta beribadah sesuai dengan keyakinan yang dimiliki. Meskipun Indonesia masyarakatnya mayoritas beragama Islam, namun sebagai warga Negara yang baik, umat Islam juga harus menghargai dan menghormati keyakinan orang lain yang berbeda darinya. Begitupun sebaliknya.

Dalam Adat Meugoe segala sesuatu yang dilakukan pasti ada kaitannya dengan aspek spiritual. Sebagai salah satu Provinsi dengan mayoritas umat Islam, Aceh cukup dikenal dengan ajaran agamanya yang masih cukup kental dan kuat. Begitu juga ketika menjalankan sebuah adat, misalnya Meugoe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun