Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pahami Net-Zero Emissions dan Langkah Mendukungnya yang Secara Tidak Sadar Sudah Kita Lakukan

24 Oktober 2021   23:53 Diperbarui: 25 Oktober 2021   00:20 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lebih dari seminggu saya berselancar di internet untuk mencari materi tentang Net-Zero Emissions (NZE). Ini merupakan tema lomba yang diberikan Kompasiana beberapa minggu yang lalu.

Harus saya akui, saya sempat kewalahan mencari materi dan memahami konsep Net-Zero Emissions ini. Karena istilahnya ini pun sedikit masih asing di telinga. Namun setelah saya ulik dan berdiskusi dengan seorang teman, akhirnya kini saya pun sudah mulai sedikit paham.

Berikut akan saya jelaskan secara singkat mengenai NZE  kepada kalian semua. Yuk langsung saja disimak.

Apa Itu Net-Zero Emissions ?

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, Net-Zero Emissions mempunyai arti Nol-Bersih Emisi. Sebelum terlalu jauh membahas. Saya akan jelaskan sedikit tentang emisi.

Emisi ini merupakan polutan sisa pembakaran dan sekaligus zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan dan juga makhluk hidup.

Salah satu penghasil emisi adalah karena pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara dan gas alam. Manusia sendiri sebenarnya juga banyak menghasilkan emisi. Maka konsep NZE atau Nol-Bersih Emisi ini juga tidak akan seratus persen berhasil dilakukan. Karena mustahil di dunia ini bisa bebas dari emisi.

Maka konsep NZE ini sebenarnya tidak mengacu pada berhentinya manusia memproduksi emisi. Karena faktanya, manusia bernafas saja menghasilkan karbon dioksida.   

Indonesia sendiri menargetkan akan mencapai NZE pada tahun 2060 nanti. Banyak langkah yang sudah dilakukan Pemerintah untuk mencapai hasil yang memuaskan untuk program ini.

Berbagai kebijakan pembangunan rendah karbon sudah diterapkan pada beberapa sektor. Misalnya, pada sektor energi yaitu penurunan intensitas energi (efisiensi energi), pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), penerapan Standar Kinerja Energi Minimun (SKEM), dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun