Jujur, saya tidak terlalu paham dengan seni musik. Saya hanya mendengar apa yang saya suka. Pasti banyak orang diluar sana yang juga sama dengan saya.
Mengenai Sound of Borobudur ini awalnya saya memang tidak tahu apa-apa. Namun setelah membaca dan meriset seadanya, sebagai bagian dari masyarakat Indonesia saya cukup bangga. Pasalnya, banyak sekali kekayaan Indonesia yang sudah mendunia. Apalagi temuan relief ini, lagi-lagi Indonesia berhasil menjadi pusat perhatian dunia.
Namun, bicara soal selera musik. Sebagai anak muda saya khawatir, tidak semua anak muda paham dengan musik sejenis Trie Utami dan kawan-kawan mainkan pada pergelaran Sound of Borobudur. Apalagi sekarang banyak sekali jenis musik yang ditawar untuk dinikmati.
Selera musik anak-anak muda sekarang mengikuti tren yang ada. Bahkan ada yang mulai lupa dengan musik khas daerahnya. Terlalu banyak perubahan musik yang terjadi. Namun, perubahan yang ada nyatanya juga bukan sebuah kesalahan, sebab apapun itu pasti akan berubah mengikuti perkembangan zaman.
Tidak bermaksud membandingkan jenis musik satu dengan yang lainnya. Namun, soal selera apa mau dikata. Tapi sebagai masyarakat Indonesia, kita juga harus berbangga, temuan seperti ini tidak terdapat pada tempat lainnya di belahan dunia mana saja, hanya di Indonesia.
Namun, sebagai anak muda yang tinggal jauh dari luar Pulau Jawa. Meski tidak begitu paham, saya cukup menikmati alunan musik yang didendangkan. Musiknya begitu menenangkan, apalagi dimainkan dengan apik oleh Trie Utami dan kawan-kawan.
Sekian