Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Suka Duka Ikutan Samber THR Kompasiana, Kewalahan dengan Challenge hingga Menulis Sambil Merawat Ibu di Rumah Sakit

8 Mei 2021   23:16 Diperbarui: 8 Mei 2021   23:22 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuitan di Twitter Penulis [Dokpri]

Selesai merekam dan menulis seadanya. Saya pun kembali mendapat masalah. Saat itu saya kewalahan menyertakan link video saya di tulisan. Norak kan ? hahaha

Untungnya ada salah satu sahabat Kompasianer yang mengajari saya. Dan beruntung, saya berhasil menyelesaikan semua tantangan di menit-menit terakhir batas waktu yang ditentukan.

Hampir Mau Menyerah Lantaran Ibu Masuk Rumah Sakit

Cuitan di Twitter Penulis [Dokpri]
Cuitan di Twitter Penulis [Dokpri]

Jujur semangat saya sempat hilang untuk melanjutkan ikut kompetisi lantaran ibu saya sakit. Sore itu, saya dikabari oleh kakak di kampung. Katanya ibu harus di rawat di Rumah Sakit lantaran sakitnya semakin parah.

Saat itu saya masih berada di luar daerah bekerja. Sebab kondisi ibu juga semakin parah, saya akhirnya memutuskan untuk pulang ke kampung. Saat itu saya hanya memikirkan kondisi ibu. Soal kompetisi ini, saya mau menyerah, saya tidak mau melanjutkan lagi.

Saya kemana-mana sering membawa laptop. Begitu juga ketika pulang kampung, laptop tetap saya bawa pulang. Hampir seminggu lebih saya di kampung. Saat itu saya sering bolak-balik ke Rumah Sakit untuk menjenguk ibu.

Saya dan abang mengatur jadwal untuk menjaga ibu di Rumah Sakit. Kebetulan, selama seminggu ibu di rawat, saya selalu mendapat giliran jaga pada malam hari.

Karena ibu perlu istirahat total. Makanya ketika malam hari, beliau selalu tidur pulas. Kesempatan inilah yang kemudian saya manfaatkan.

Setiap malam, saya selalu membawa laptop ke Rumah Sakit. Setelah  ibu saya tidur, barulah saya membuka laptop untuk menulis. Setiap malam seperti itu. Hingga akhirnya, saya kembali semangat untuk mengikuti Samber THR. Saya bersyukur bisa membagi waktu, menjaga ibu dan menulis di Samber THR Kompasiana.

Mulai Terbiasa Menulis Satu Hari Satu Artikel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun