Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia. Banyak sekali kelebihan dan keutamaan yang terdapat pada bulan Ramadan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain.
Sebagai seorang muslim. Berpuasa adalah wajib hukumnya. Kecuali pada mereka yang sudah kehilangan akal, belum baligh, wanita yang sedang haid dan bernifas, ibu yang sedang menyusui, orang yang sedang sakit parah, dan orang yang sedang dalam perjalanan (musafir).
Orang-orang yang mendapat keringanan tidak berpuasa ini tidak serta merta terbebas dari kewajibannya. Mengqadha puasa sejumlah yang telah ia tinggal wajib dilakukannya jika keadaan dirinya kembali seperti semula. Misal ketika haidnya selesai, tidak lagi menyusui dan sembuh dari sakit yang parah.
Bulan Ramadan juga penuh dengan kelebihan dan kemuliaan.
Seperti Firman Allah SWT dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5, yang artinya :
"Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ?Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,"(Q.S.Al-Qadr [97]:1-5).
Menyambung tema yang diberikan kompasiana hari ini mengenai doa/hadis/ayat suci paling diingat saat Ramadan, saya akan membahas tentang ayat di atas. Saya sering mendengar ayat tersebut disampaikan oleh ustaz-ustaz saat saya masih mengaji di pondok dulu.
Malam yang Paling Mulia daripada Seribu Bulan
Ayat tersebut membahas tentang malam yang paling mulia daripada seribu bulan. Yaitu malam Lailatul Qadar. Ibnu Jarir At-Thabari mengatakan, jika pahala beribadah pada malam tersebut lebih utama daripada malam-malam yang tidak bertepatan pada Al-lail Al-Qadr. Yang bermakna banyak sekali kebaikan-kebaikan yang diberikan pada malam tersebut.
Turunnya Malaikat untuk Mengamini Doa-doa