Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengulik Beberapa Cara dan Alasan Mengapa Berhaji Sedari Muda Menjadi Pilihan

10 Oktober 2020   02:47 Diperbarui: 10 Oktober 2020   03:01 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melaksanakan Ibadah Haji Merupakan Rukun Islam yang Kelima [ Sumber : Hipwee ]

Sebagai seorang muslim, percaya dan melaksanakan rukun islam hukumnya adalah wajib. Mulai dari mengucap syahadat, melaksanakan salat, puasa, membayar zakat, perlu kita penuhi semua agar islam kita sempurna. Namun berbeda pada rukun islam yang kelima, yaitu melaksanakan haji. Bagi yang belum mampu, ibadah haji bisa ditunda dulu hingga benar-benar mampu. Belum mampu disini secara umum bisa diartikan belum sanggup secara finansial.

Pertama kali melihat event yang diadakan Kompasiana mengenai pentingnya milenial mempersiapkan haji sedari muda, tanggapan saya biasa-biasa saja. Sebagai milenial saya beranggapan haji bukanlah ibadah yang wajib dilaksanakan pada usia muda. Lebih-lebih pada umur 23 tahun seperti saya. Masih banyak cita-cita yang ingin saya gapai pada usia muda seperti sekarang ini.

Apalagi jika mengingat latar belakang ekonomi keluarga yang serba pas-pasan. Mempersiapkan haji pada usia muda sama sekali tidak masuk dalam list impian yang ingin saya capai saat ini.

Akan tetapi, rupanya Tuhan punya cara sendiri dalam mengubah pandangan saya. Entah mengapa, sekitar satu pekan yang lalu saya iseng-iseng membaca tulisan kompasioner yang mengikuti lomba " waktunya milenial wujudkan mimpi untuk pergi haji sedari muda " yang diadakan kompasiana. Setelah membaca beberapa tulisan, akhirnya saya sadar mempersiapkan haji sedari muda memang benar-benar sangat penting.

Spontan, sekarang mempersiapkan haji sedari muda masuk pada urutan teratas dalam list impian yang ingin saya gapai. Hingga pada beberapa hari yang lalu, saya menceritakan impian saya ini kepada kedua orangtua, dan mereka mendukung penuh rencana tersebut.

Kedua orangtua saya juga bercerita mengenai almarhumah nenek yang gagal menunaikan ibadah haji karena kondisi kesehatan yang memburuk. Juga, kakak perempuan ibu yang lama mengantri untuk berhaji, namun kondisi kesehatan terus memburuk hingga kemudian beliau meninggal dunia.

Dari bincang-bincang tersebut, niat saya berhaji selagi muda semakin kuat. Ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan saya memutuskan menyiapkan haji selagi muda.

Pertama, Fisik yang Masih Kuat

Melakukan ibadah haji tentu memerlukan tenaga. Ada serangkaian ibadah yang wajib dilakukan hingga menguras tenaga. Misalkan saja tawaf. Mengitari Ka'bah sebanyak tujuh kali. Ditambah kita harus melakukannya di tengah jutaan manusia lainnya. Berdesak-desakan sudah pasti tidak dapat dihindarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun