Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) Program Studi Teknik industri yang berjumlah 4 mahasiswa Abdilah Fajar Khoirulloh, Muhammad Naufal Ramadani, Ilham Dwi Prastyo, dan Puspita Arya Pangastuti melakukan inovasi alat pelubang plastik kemasan tempe.
UKM "Tempe Bapak Temy Rahadi" yang berada di Desa Banjaran Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik merasakan manfaat dari inovasi alat yang dilakukan mahasiswa Untag Surabaya ini.
Kegiatan ini dibimbing oleh Bapak Hery Murnawan, S.T.,M.T. selaku Kaprodi Teknik industri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Inovasi alat pelubang plastik dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat proses pelubangan plastik pada kemasan tempe UKM "Tempe Bapak Temy Rahadi". Proses pelubangan plastik kemasan tempe yang pada awal mulanya dilakukan secara manual dengan menggunakan pisau sehingga proses tersebut banyak memakan waktu dan tenaga kerja.
Kegiatan ini diawali dengan melakukan pengamatan pada proses pengemasan tempe yang dilakukan oleh  Shandy . Inovasi alat pelubang plastik  dengan menggunakan sistem hidrolis menjadikan proses pengemasan menjadi lebih efisien.
Proses pengemasan sebelum dilakukan inovasi alat  pelubang plastik membutuhkan waktu 225 menit dengan 3 tenaga kerja, dengan dilakukan dilakukan inovasi pelubang plastik menjadi 150 menit  dengan 2 tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan 450pcs tempe per harinya.
"Proses pelubangan plastik menggunakan inovasi alat ini akan lebih cepat dan juga bisa meminimumkan tenaga dan waktu  kerja sehingga dapat menekan HPP" Ujar Shandy, Selasa(2/1/2024).
Dengan adanya inovasi alat pelubang plastik, keempat Mahasiwa Teknik industri Untag Surabaya berharap dapat membantu UKM dalam proses pelubangan sehingga waktu yang dibutuhkan dalam pengemasan tempe menjadi lebih efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H