Tebing breksi merupakan salah satu tempat wisata yang kurang populer bagi sebagian besar orang ketika kita berkunjung ke jogja. Karna kebanyakan orang hanya tahu wisata di Jogja  itu-itu saja seperti malioboro, keraton dan lain sebagainya. Sebelum menjadi tempat tujuan kkl Universitas Semarang, tebing breksi merupakan penambangan batuan alam yang menjadi sumber pendapatan warga sekitar.  Namun di tahun2015 sri sultan hamengku buwono x membuat tempat ini menjadi cagar budaya yang dapat di kunjungi untuk para wisatawan. Tebing breksi ini berada di desa lengkong, sambirejo, kacamatan prambanan, Kabupaten Sleman Yogyakarta.Â
Mengawali KLL dengan keberangkatan dari Universitas Semarang pada tanggal  27 oktober 2022 pada pukul 07.30 pagi. Para rombongan mahasiswa sampai di Tebing Breksi Yogyakarta pada pukul 12.30 siang hari. Rute yang harus kita lalui jika ingin berkunjung ke tebing breksi cukup mudah, karena berada di jalur prambanan, dan berdekatan dengan candi ijo, serta komplek keraton boko. Namun harus tetap waspada karna medan perjalanan yang cukup menanjak dan tidak terlalu mulus.Â
Rasa lelah kita akan terbayarkan dengan keindahan pesona alam bebatuan bekas tambang di tebing breksi. Â Salah satu pesona yang menarik perhatian wisatawan yaitu pemandangan dinding tebing dengan ornamen patahan yang artistik, bagaikan kue lapis. Patahan tersebut terbentuk jutaan tahun yang lalu sebagai imbas lokasi dari penambangan. Tebing breksi menjadi tempat favorit, diantaranya sebagai tempat foto preweding, weding, event musik, tempat kumpul komunitas dan lain-lain. Selain itu wisatawan juga dapat menumui ukiran berupa wayang dan ular naga raksasa dibeberapa bagian dinding tebing breksi. Wisatawan juga bisa menyaksikan panorama kota Yogyakarta dari atas tebing. Tujuan kegiatan kkl ke tempat tebing breksi tahun ini adalah Universitas Semarang ingin memberikan pengetahuan kepada mahasiswa universitas semarang khususnya dan masyarakat luar tentang keindahan dan nila ekonomi pada wisata Tebing Breksi Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H