Malang -- Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Negeri Malang dengan ketua Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd dengan beranggotakan Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd dan Dr. Didik Taryana, M. Si serta Tim Mahasiswa Muhammad Naufal Islam, Anditya Bagus Krisna Mukti, Lia Umi Amaliya, Muhammad Rafi' Attamimi, dan Muhammad Rizieq Fahmi melakukan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan Social Learning Network dan Learning Management System bagi guru-guru SMA.
"Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi transfer pengetahuan dan teknologi dalam peningkatan kualitas pendidikan berbasis digital", ujar Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd.
Kondisi demikian dikarenakan, perkembangan teknologi dan informasi pada abad 21 terus berkembang hingga dampaknya terhadap dunia pendidikan. Munculnya inovasi-inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memberikan tantangan baru aktivis pendidikan. Perkembangan IPTEK, mempengaruhi proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital. Berkembangnya revolusi industri 4.0 dalam dunia pendidikan, menuntut para pendidik untuk menyajikan proses pembelajaran abad 21 yang berlangsung secara terus menerus (kontinu) tanpa adanya batasan ruang dan waktu, salah satunya melalui Digital Learning (DL).
"Kami para sivitas akademika di Perguruan Tinggi dituntut untuk mampu melakukan diseminasi pengetahuan dan teknologi pada sekolah, salah satunya melalui kegiatan pengabdian ini yang bertujuan untuk mempersiapkan guru digital dan digitalisasi dalam proses belajar-mengajar", terang Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd.
Adapun implementasi program pengabdian yang dilakukan oleh Tim Abdimas Universitas Negeri Malang berlokasi di SMAN 6 Kota Kediri sebagai mitra. Kegiatan pengabdian yang diinisiasi oleh Tim Abdimas disambut baik dengan kepala sekolah (Drs. Abdul Basith, M.A) dan wakil kepala sekolah (Drs. Arief Supriyono), serta 40 guru di SMAN 6 Kediri sebagai partisipan dalam pengabdian. Observasi awal sebagai prosedur pertama dalam kegiatan pengabdian dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan mitra. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu guru dalam mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran melalui platform Edmodo dan mengintegrasikan pembelajaran online dengan tatap muka.
Kemudian, pelaksanaan teknis pengabdian dilakukan menggunakan 1 unit komputer atau laptop yang ada di laboratorium atau membawa laptop pribadi. Selama praktik berlangsung dan diberikan modul untuk memudahkan proses praktikum. Kegiatan dilaksanakan dalam 1 (satu) hari dengan durasi pelatihan 4 (empat) jam, dengan rincian 1) Pengenalan Social Network Learning dan Learning Management System (30 menit); 2) Pelatihan penerapan Edmodo dengan menggunakan website dan mobile (180 menit); 3) Evaluasi (30 menit).
Berdasarkan evaluasi kegiatan pengabdian dapat diketahui bahwa program pengabdian yang dilakukan telah tercapai dengan baik. Hasil demikian diketahui melalui analisis data yang dilakukan terhadap kuesioner pretest (74,79) dan posttest (85,16) dengan hasil yang signifikan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan guru dapat memanfaatkan dan menerapkan teknologi informasi Social Learning Network dan Learning Management System sebagai media yang relevan bagi pembelajaran abad 21. Guru dapat lebih kreatif memanfaatkan media pembelajaran berbasis Social Learning Network, dan Learning Management System serta mengurangi penggunaan internet untuk hal-hal yang tidak mendukung pendidikan. Selain itu siswa dapat menjalankan proses belajar yang terpadu dan dinamis, sehingga tidak terpaku pada ruang kelas dan jam sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H