Mohon tunggu...
Muhammad Naufal Islam
Muhammad Naufal Islam Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa S1. Pendidikan Geografi

Mahasiswa Aktif dan Tenaga Pengajar di Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Akselerasi Pemahaman dan Keterampilan Digital Guru SMA melalui Berbagai Pelatihan Digital

30 Maret 2020   15:04 Diperbarui: 10 Juni 2020   15:37 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang-Kali ini Tim Abdimas (Pengabdian Masyarakat) Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang mengadakan pelatihan bidang pendidikan di salah satu SMA di Kabupaten Malang, tepatnya di SMAN 1 Kepanjen. 

Pelatihan dengan mengusung program Digital Learning dan Digital Games in Education ini setidaknya melibatkan 46 tenaga pendidik dan tim TIK yang berasal dari berbagai latar belakang usia, jenis kelamin, dan jenjang pendidikan.

Sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi Negeri, Tim Abdimas Fakultas Ilmu Sosial yang terdiri dari Alfyananda Kurnia Putra, M.Pd, Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd, Dr. Budi Handoyo, M.Si, dan Drs. I Komang Astina, M. Si., Ph.D dibantu dengan Tim Mahasiswa Geografi yang terdiri dari Nafi'atul Istifadah, Anidhitya Bagus Krisna, Lia Umi Amaliya, Muhammad Rafi' Attamimi, Muhammad Rizieq Fahmi, dan Edwin Budi Prastyo melaksanakan program pengabdian masyarakat yang diadakan selama 6 hari secara terpisah dengan dua bentuk kegiatan utama yaitu sosialisasi dan pelatihan Digital Learning dan Digital Games in Education. 

Sosialisasi dan Pelatihan yang diselenggarakan diharapkan mampu mengingkatkan kompetensi gurueq utamanya berkaitan dengan kompetensi TPCK (Technological Pedagogical Content Knowledge). 

TPCK merupakan suatu kompetensi yang wajib dimiliki oleh guru pada era distrupsi teknologi. Distruspi teknologi menghadirkan berbagai efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan pembelajaran yang dalam hal ini guna mencapai kondisi tersebut membutuhkan guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran yang berbasis teknologi.

“Pembagian dua kegiatan pada program pengabdian ditujukan untuk memperkuat kompetensi yang dimiliki oleh guru. Peningkatan pemahaman mengenai konsep digital learning pada kegiatan sosialisasi dan meningkatkan keterampilan TPCK melalui kegiatan pelatihan.” Ujar Bapak Alfyananda Kurnia Putra, M.Pd, selaku Ketua Tim Abdimas, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.

Kegiatan Sosialiasi program pengabdian diawali dengan kegiatan pretest dan terakhir dilakukan kegiatan postest untuk mengetahui kemampuan awal dan akhir peserta pelatihan. 

Pada tahap selanjutnya peserta diberikan materi berkaitan dengan program pengabdian masyarakat Digital Learning dan Digital Games in Education yang dibawakan langsung oleh Tim Abdimas Fakultas Ilmu Sosial , Universitas Negeri Malang.

Kegiatan Pelatihan program pengabdian dilakukan secara bertahap. Masing-masing tahapan yang diterapkan dalam pelatihan ini terdiri dari praktek pengoperasian digital learning, pembuatan diagram alir, dan tugas mandiri dengan durasi 90 menit pada setiap kegiatan. 

Pemberian buku panduan pada pelatihan ini berfungsi untuk mempermudah peserta dalam mengikuti serangkaian program pelatihan. Penyajian program pelatihan yang diselenggarakan bersifat interaktif, dalam artian lain peserta bisa menanyakan langsung berbagai kendala atau hambatan yang dialami dalam mengikuti serangkaian program pelatihan.

Pada kegiatan pelatihan ini setidaknya terdapat dua sasaran yang hendak dicapai. Sasaran pertama merujuk pada tercapainya kompetensi TPCK guru guna memperbaiki proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun