Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Naufal
Muhammad Irfan Naufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Perkenalkan nama saya M. Irfan Naufal, hobi saya melakukan kegiatan sosial, dan bermain futsal dan basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Stres dan Anxiety pada Kalangan Remaja Indonesia

21 Juni 2024   20:52 Diperbarui: 21 Juni 2024   21:23 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wattpad.com/495327543-tentang-rindu-jarak-dan-kita-antara-hujan-kamu-dan

Manajemen Stress dan anxiety, pada kalangan Remaja Indonesia.

Remaja Indonesia sangat rentan mengalami gangguan Stress dan Anxiety. Ini disebabkan remaja memasuki masa transisi menuju pada tahap dewasa. Banyaknya tuntutan yg menyebabkan remaja Indonesia mengalami gangguan Stress dan Anxiety. Tuntutan yang banyak mulai dari Pendidikan, sosial, patah hati, dan ekspetasi orang tua yang terlalu tinggi. Hal itu yang menjadikan kalangan remaja Indonesia banyak mengalami gangguan stress dan anxiety. Banyak kalangan remaja sekarang yang kesusahan dan sulit dalam mengatasi gangguan strees dan anxiety ini.

 Mereka menemukan bahwa setiap satu jamnya ada satu orang di Indonesia yang melakukan bunuh diri. Sebanyak 4,2 persen pelajar di Indonesia pun pernah berpikir untuk bunuh diri, sedangkan 3 persen siswa pernah melakukan percobaan bunuh diri. Data menunjukkan hamper  90 %  kasus bunuh diri di Indonesia disebabkan oleh stress dan anxiety.

Peran orang tua juga sangat penting bagaimana orang tua peka dan memperhatikan kondisi anak nya. Mulai dari menanyakan kabar, kegiatan anak nya 1 hari ini ngapaian aja. Membangun komunikasi dengan anak hal yang sangat penting, dengan contoh dasar seperti kalimat sebelumnya. Libatkan diri dalam keputusan dan aktivitas anak remaja tanpa berusaha menggurui ataupun mendominasi. Biarkan anak menyampaikan keinginannya secara bebas, namun dengan pengarahan orang tua. Schafer (2000) mengemukakan manajemen stress sebagai suatu kemampuan individu untuk mengelola stres yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.

Penting nya remaja Indonesia memahami Problem Focused Coping pada Stress dan Anxiety, banyak cara manajemen Stress dan Anxiety. Para remaja harus tau apa itu Problem

Focused Coping, Problem Focused Coping adalah Dimana Penderita yang mengalami gangguan ini harus tahu tekhnik ini bagaimana fokus pada pemecahan masalah yang dialami.

 Emotional Focused Coping, yaitu tekhnik manajemen stress dengan cara mengalihkan rasa stress dengan kegiatan yang disukai.

Self Talk, yaitu memberikan ruang yang nyaman kepada diri sendiri dengan berbicara dengan diri sendiri yang mampu memberikan kesadaran stress yang dialami. Self Talk mampu menrubah pikiran negative menjadi positif.

 Group Discussion Therapy adalah tekhnik untuk pemecahan masalah secara intrapersonal.

Dengan beberapa cara di atas kita berharap bahwa gangguan stress dan anxiety yang sering terjadi dikalangan remaja Indonesia ini yang terkhusus pada remaja SMP & SMA tau bagaimana cara menyelesaikannya, setidaknya tau mengatasi nya secara perlahan dengan tekhnik yang didasari ilmu Psikologi. Nasib negara Indonesia berada di tangan penerus penerus bangsa yang sedang bertumbuh. Tentunya kita tidak mau kehilangan banyak para penerus dan para generasi emas ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun