Mohon tunggu...
Muhammad NashrAlafi
Muhammad NashrAlafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bisakah Energi Fosil Tergantikan?

8 Januari 2025   20:38 Diperbarui: 8 Januari 2025   20:38 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kalian? Energi fosil merupakan sumber energi yang tak tergantikan di seluruh dunia selama bertahun-tahun lamanya.

Gas alam, batu bara, dan minyak bumi adalah tiga bahan bakar fosil yang banyak digunakan dalam kehidupan manusia.

Mengapa ketiga bahan bakar fosil tersebut masih banyak digunakan hingga saat ini? Beberapa di antaranya karena fosil memiliki sifat mudah terbakar sehingga hasil pembakaran tersebut dapat dengan mudah digunakan untuk berbagai keperluan, baik itu listrik ataupun bahan bakar

Selanjutnya adalah fosil memiliki ketahanan lebih baik atas segala kondisi cuaca, namun mampu menghasilkan sejumlah energi dalam jumlah besar. Membuatnya tetap tidak tergantikan dibanding energi baru terbarukan (EBT) yang jumlah konversi energi tidak sebesar fosil dan pasokannya yang bergantung pada kondisi cuaca.

Apakah penggunaan fosil bisa tergantikan suatu saat nanti? Hal itu belum bisa terjawab secara pasti, karena pembukaan lahan tambang yang masih terus dilakukan dan pengelolaan energi baru terbarukan tentu memerlukan biaya yang tidak murah dan memerlukan waktu membuat ketergantungan terhadap energi fosil masih akan cenderung naik, setidaknya hingga energi baru terbarukan (EBT) dapat digunakan secara optimal.

Lantas apakah kita tidak bisa berkontribusi dalam menggantikan energi fosil ini?

Tentu, kita setidaknya dapat berkontribusi dalam penggunaan fosil secara berlebihan dengan mengurangi penggunaan energi secara berlebihan, seperti listrik, kendaraan, dan penggunaannya dalam pembuatan industri kimia.

Penggunaan fosil tentu akan selalu ada hingga cadangan benar-benar habis, setidaknya kita dapat membantu mengurangi segera habisnya energi fosil tersebut sembari menunggu energi baru terbarukan (EBT) siap menggantikan peran fosil.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun