Tahukah kalian? Energi fosil merupakan sumber energi yang tak tergantikan di seluruh dunia selama bertahun-tahun lamanya.
Gas alam, batu bara, dan minyak bumi adalah tiga bahan bakar fosil yang banyak digunakan dalam kehidupan manusia.
Mengapa ketiga bahan bakar fosil tersebut masih banyak digunakan hingga saat ini? Beberapa di antaranya karena fosil memiliki sifat mudah terbakar sehingga hasil pembakaran tersebut dapat dengan mudah digunakan untuk berbagai keperluan, baik itu listrik ataupun bahan bakar
Selanjutnya adalah fosil memiliki ketahanan lebih baik atas segala kondisi cuaca, namun mampu menghasilkan sejumlah energi dalam jumlah besar. Membuatnya tetap tidak tergantikan dibanding energi baru terbarukan (EBT) yang jumlah konversi energi tidak sebesar fosil dan pasokannya yang bergantung pada kondisi cuaca.
Apakah penggunaan fosil bisa tergantikan suatu saat nanti? Hal itu belum bisa terjawab secara pasti, karena pembukaan lahan tambang yang masih terus dilakukan dan pengelolaan energi baru terbarukan tentu memerlukan biaya yang tidak murah dan memerlukan waktu membuat ketergantungan terhadap energi fosil masih akan cenderung naik, setidaknya hingga energi baru terbarukan (EBT) dapat digunakan secara optimal.
Lantas apakah kita tidak bisa berkontribusi dalam menggantikan energi fosil ini?
Tentu, kita setidaknya dapat berkontribusi dalam penggunaan fosil secara berlebihan dengan mengurangi penggunaan energi secara berlebihan, seperti listrik, kendaraan, dan penggunaannya dalam pembuatan industri kimia.
Penggunaan fosil tentu akan selalu ada hingga cadangan benar-benar habis, setidaknya kita dapat membantu mengurangi segera habisnya energi fosil tersebut sembari menunggu energi baru terbarukan (EBT) siap menggantikan peran fosil.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H