Eksorsisme dan Memaafkan Trauma Masa Lalu. Review Film Kuasa Gelap

*Perhatian! Ulasan ini bersifat subjektif dari penonton awam, apabila menemukan adanya ketidaksamaan ataupun ulasan yang kurang menyenangkan bisa dituliskan di kolom komentar.

               "Kuasa Gelap" Sebuah Film yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo ini telah ditayangkan di berbagai bioskop Indonesia pada 3 Oktober 2024 dengan mengangkat tema besar yaitu soal eksorsisme dan trauma masa lalu menjadikannya film pertama di Indonesia yang mengusung tema tersebut.

               Mengisahkan seorang "Romo" bernama Thomas yang mengalami kebimbangan hati dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang imam dikarenakan kematian anggota keluarganya.

               Di tengah-tengah ketakutannya akan trauma masa lalu ia dihadapkan tugas berat untuk menangani sebuah kasus yang menimpa tokoh utama bernama "Kayla" yang mengalami hal-hal gaib usai melakukan sebuah ritual.

               Secara alur cerita film ini tersusun sebagaimana cerita eksorsisme secara klasik yang telah ditayangkan pada 1972.

              

Bila anda menginginkan sesuatu yang fresh di dunia perfilman horror Indonesia dengan sedikit jumpscare maka boleh dicoba, jika sudah sering menonton film seputar eksorsisme mungkin akan merasakan kebosanan dikarenakan minimnya pembaharuan cerita.

Skor film berdasarkan pendapat pribadi jatuh di angka 6-7/10. Bukan film yang jelek dan masih layak ditonton, namun alur ceritanya terbatas membuat film ini terasa monoton bila adaptasi film seperti ini mulai pasaran di Indonesia.