Mohon tunggu...
Muhammad NashrAlafi
Muhammad NashrAlafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konferensi Semarang Book Party di Universitas Negeri Semarang

26 Agustus 2024   00:19 Diperbarui: 26 Agustus 2024   00:27 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan

Gunungpati-- Perkumpulan komunitas menulis Semarang Book Party menggelar kegiatan baca buku bersama di Universitas Negeri Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 26 peserta berasal dari universitas berbeda-beda yang tersebar di Kota dan Kabupaten Semarang.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 25 Agustus 2024 ini bertujuan untuk berbagi pengalaman serta bertukar pikiran terkait buku bacaan yang sedang dibaca di tempat tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengeluarkan aspirasi dan keresahan para peserta mengenai kondisi negeri yang sedang tidak baik-baik saja. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 14.00 s.d 17.00 WIB.

Kegiatan yang dilakukan di antaranya berupa sesi Silent reading. Sesi dimana para peserta membaca buku secara hening. Seusai Silent reading kegiatan dilanjut dengan permainan aktivitas terkait kebahasaan maupun wawasan kebangsaan yang dibagi secara berkelompok. Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi dalam kelompok-kelompok kecil. Di dalam kelompok itu mereka bisa mendiskusikan isi buku, sembari memberikan tanggapan terkait hal-hal yang relevan dengan kehidupan.

            Kegiatan perkumpulan seperti ini bukanlah kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh komunitas Semarang Book Party. Sebelumnya pernah juga dilakukan di berbagai tempat di Semarang, seperti Taman Budaya Raden Saleh, Taman Sampangan, Taman Sungai Banjir Kanal Barat, dan beberapa tempat di Semarang.  

Peserta Semarang Book Party mengaku puas dengan adanya aktivitas sharing seperti ini karena dengan adanya kegiatan seperti ini mereka mampu mendorong kemampuan berpikir kritis dan kemampuan mendiskusikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun