Mohon tunggu...
Muhammad NajibAsfa
Muhammad NajibAsfa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin Jurusan Studi Agama-Agama, Anggota Divisi Pengembangan Skil Akademik (HMJ Studi Agama-Agama)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pertemuan Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril

23 April 2020   23:15 Diperbarui: 23 April 2020   23:31 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semua agama meyakini eksistensi malaikat, termasuk agama islam, walaupun wujudnya yang tidak kasat mata, walaupun wujudnya yang tidak kasat mata. semenjak Muhammad diangkat menjadi seorang Rasul, beliau menerima wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril.

Ada beberapa cara untuk menyampaikan wahyu yang dibawa Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw, salah satunya dengan cara Malaikat Jibril mendatangi langsung Nabi Muhammad sebagai seorang laki-laki.

Pertemuan antara Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril yang berubah wujud menjadi seorang laki-laki ini disaksikan langsung oleh para sahabat, namun pada saat itu para sahabat tidak mengetahui bahwa laki-laki itu adalah Malaikat Jibril.

Mereka mengetahuinya setelah Malaikat Jibril pergi meninggalkan majelisnya Rasulullah dan para sahabat. Salah satu sahabat yang menyaksikan kejadian itu adalah Umar bin Khattab.

Kejadian ini terdapat dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu. Hadis ini populer dengan sebutan "Hadis Jibril".

"Dari Umar radhiyallahu 'anhu juga, beliau berkata: 'Pada suatu hari ketika kami duduk di dekat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih dan rambutnya sangat hitam, pada dirinya tidak tampak bekas dari perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya.

Kemudian ia duduk di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu mendempetkan kedua lututnya ke lutut Nabi, dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi.'"

Ketika melihat kedatangan laki-laki tersebut, para sahabat merasa ada yang aneh. Mereka menduga bahwa laki-laki ini bukan termasuk penduduk Madinah dan pastinya laki-laki tersebut habis melakukan perjalanan jauh, karena tidak ada satupun dari mereka yang mengenal laki-laki tersebut.

Namun yang mengherankan, tidak ada tanda-tanda perjalanan jauh pada laki-laki tersebut, karena orang yang berpergian jauh pada masa itu pasti terlihat dan bisa diketahui dari bekas-bekas perjalanan yang ada, seperti rambut berantakan dan pakaian yang lusuh terkena debu.

Dalam kondisi yang bersih dan rapi, laki-laki itu mendatangi Nabi Muhammad dan duduk didepan beliau seolah-olah telah akrab antara keduanya.

"Kemudian laki-laki itu berkata: 'Wahai Muhammad, terangkanlah kepadaku tentang Islam.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Islam yaitu hendaklah engkau bersaksi tiada sesembahan yang haq disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah. Hendaklah engkau mendirikan sholat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan mengerjakan haji ke rumah Allah jika engkau mampu mengerjakannya.'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun