Mohon tunggu...
Muhammad Naf'an Fuadi
Muhammad Naf'an Fuadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

maju perut pantang mundur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pahlawan Tua

29 September 2015   02:04 Diperbarui: 29 September 2015   02:32 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Si ibu penjual makanan itu setengah berbisik: "kalau yang itu putranya pak kyai di sini". 

Sang bapak akhirnya pulang tanpa jadi mengadu.

######

Hari ini adalah bulan ketiga si kecil yang dahulu pernah mogok mengaji telah   menemukan semangatnya kembali untuk menjalani hari dengan riang bersama teman sepermainan tanpa pendampingan orang tua. Saya hanya bisa memandang dari kejauhan dan mendoakan semoga Tuhan melempangkan jalan si kecil menempuh takdirnya menjadi gadis yang memenuhi harapan orang tuanya.

Hari ini sekaligus saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan rasa hormat dari hati terdalam kepada figur bapak  yang telah menjadi pahlawan bagi anaknya. 

Menjadi pahlawan bukanlah perkara mustahil bagi siapa saja. Bahkan andai anda pun secara fisik sudah menua.  

 

Rembang, 29 September 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun