Mohon tunggu...
Muhammad Mustajab
Muhammad Mustajab Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bumi Ijejela Menanti Pemimpin Baru

16 Maret 2016   13:18 Diperbarui: 16 Maret 2016   13:52 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="Jembatan Rumpiang Kabupaten Barito Kuala, Sumber: https://rifafreedom.files.wordpress.com"][/caption]Memulai tulisan ini, mohon maaf dan ampun saya haturkan kepada pihak yang mungkin kurang berkenan atau tidak sependapat dengan tulisan ini. Hal ini semata-mata demi kebaikan dan kemaslahatan Kabupaten Barito Kuala yang kita cintai bersama.


 Tulisan ini dilatarbelakangi dengan pengalaman dan pengamatan penulis yang bertugas selama hampir selama 20 Tahun di Kabupaten Barito Kuala. Kabupaten yang telah memberikan isteri dan anak-anak, serta keluarga yang mencintai Batola, sebagai rumah berteduh dan mungkin nanti sebagai rumah masa depan apabila usia telah sampai saatnya. 


 Tahun 2017mendatang merupakan Tahun bersejarah bagi Kabupaten Barito Kuala. Tepat tanggal 3 November 2017 Bupati Periode 2012-2017 H. Hasanuddin Murad dan Wakil Bupati H. Ma’mun Kaderi mengakhiri masa jabatannya.


 Saat ini beberapa nama telah muncul ke permukaan untuk bertarung pada Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Barito Kuala Tahun 2017. Sebut saja, Rahmadian Noor, ST (Partai Golkar), Fahrin Nizar, ST, MT (Partai Golkar), Drs.H. Eddy Sukarma, M.Si (Bupati Barito Kuala Periode 2002-2005), H. Akhmad Wahyuni, S.Sos. MIP (Kepala Dispenda Kab. Batola), Dr.Rahmanuddin Murad (Dosen Unpar), H. Paujan Husaini (mantan Kadisdik Batola), dan beberapa nama lainnya, memiliki potensi untuk maju dalam Pilkada 2017.


 Banyaknya kandidat ini, menurut pendapat penulis merupakan sebuah fenomena yang mencerminkan kaderisasi kepemimpinan di Batola berjalan dengan baik, sekaligus mencerminkan tingginya keinginan masyarakat untuk berperan besar dalam pembangunan daerah.


 Hal yang perlu mendapat perhatian, bahwa Kabupaten Barito Kuala yang saat ini telah berusia 56 tahun, merupakan kabupaten yang memiliki kekhasan tersendiri. Dengan mayoritas tanahnya gambut dan penduduknya dominan petani ini, merupakan daerah lumbung padi Kalsel dengan memberikan sumbangan sekitar 17% produksi padi Kalsel setiap tahunnya.


 Namun demikian, masih banyak tugas dan pekerjaan rumah, bagi Pemimpin Baru nantinya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Ijejela dan mewujudkan Kabupaten Barito Kuala sebagai Kabupaten yang lebih maju, lebih mandiri dan sejajar dengan Kabupaten/Kota lainnya, baik di Kalsel maupun di Indonesia.


 Beberapa persoalan besar yang perlu ditindak lanjuti oleh Pemimpin Baru, diantaranya yaitu:

1. Keterisolasian Daerah dan Minimnya Infrastruktur Daerah

Minimnya infrastruktur daerah, merupakan salah satu faktor lambatnya pembangunan daerah di Batola. Untuk itulah, ke depan pembangunan infrastruktur daerah kiranya dapat terus dipacu dan dikembangkan, sehingga memberikan kemanfatan secara luas bagi masyarakat.
Kabupaten Barito Kuala yang memiliki seluas 2.996,96 kilometer persegi, dengan topografi yang spesifik, serta sebaran penduduk yang tidak merata memiliki persoalan tersendiri dalam hal masih terisolasinya beberapa Kecamatan dan Desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun