Mohon tunggu...
Muhammad Mulky Al Haramein
Muhammad Mulky Al Haramein Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi Bersarung

Usaha Tidak Pernah Mengkhianati Hasil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perdana di Nusantara: Ngaji Bareng Santri Alumni Amtsilati Jabodetabek dan Pembagian Sanad Bersama KH Taufiqul Hakim

11 April 2024   07:30 Diperbarui: 11 April 2024   14:05 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Santri Alumni Amtsilati Jabodetabek bersama KH. Taufiqul Hakim selepas acara, (25/02/2024) - Dok. pribadi

Bekasi-Amtsilati
Minggu, 25 Februari 2024

Menyambung talisilaturahmi dan sanad murid kepada guru adalah upaya yang penting dalam kehidupan, terutama tradisi keilmuan Islam. Ini melibatkan pembelajaran langsung dari guru kepada murid secara berkesinambungan, bahwa murid tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga menyerap adab, etika, dan spiritualitas dari guru. Ini menciptakan hubungan yang kuat antara guru dan murid, memungkinkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam untuk dilestarikan dan dikembamhkan secara autentik dari generasi ke generasi.


Para santri alumni Amtsilati Jabodetabek menggelar acara Ngaji Bareng dan Pembagian Sanad bersama KH. Taufiqul Hakim. Acara berlangsung  pada hari Minggu, 25 Februari 2024, di UPT. Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jl. Kemakmuran No. 72, Marga Jaya, Kec. Bekasi Selatan., Kota Bekasi, Jawa Barat 17141. Dalam acara ini, puluhan santri alumni Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati yang berasal dari Jabodetabek ikut serta menghadiri dan memeriahkan acara ngaji bersama KH. Taufiqul Hakim selaku musonif Amtsilati sekaligus pengasuh pondok tersebut. Menariknya, acara yang diinisiasi oleh para santri alumni Amtsilati Jabodetabek ini merupakan yang pertama kali diadakan di wilayah Nusantara.


Acara dimulai dengan penyampaian oleh Master of Ceremony, namun sebagai bagian tak terpisahkan dari keseluruhan acara, pembacaan ayat suci Al-Quran menjadi langkah selanjutnya yang tak bisa terlewat. Oleh karena itu, pembacaan ayat suci Al-Quran dilakukan oleh Kang Rifqi Ali. Tak berhenti di situ, acara dilanjutkan dengan pembacaan Maulid yang dipimpin oleh Ustadz Rif'at dan rekan-rekannya.

Dilanjutkan dengan sambutan yang pertama dibawakan oleh Ketua Organisasi PRJ (Perkumpulan Rekan Jabodetabek) Amtsilati yaitu Ustadz Nizhom. Ketua menyampaikan ucapan rasa banyak terimakasih kepada teman-teman santri alumni putra-putri yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dan membantu dalam mensukseskan acara ini. Ia juga mengungkapkan mengenai berdirinya organisasi PRJ. Pada tahun 2001 sampai 2010 itu tidak adanya tempat yang penampung perkumpulan teman-teman santri yang berasal dari Jabodetabek, alhasil di tahun 2010 ia dan teman-teman sebayanya dapat mendirikan Perkumpulan Rekan Jabodetabek (PRJ) Amtsilati yang mempunyai visi-misi yang sama yaitu menyebarluaskan syiar Amtsilati di masyarakat. Mudah-mudahan teman-teman PRJ selalu saling bersinergi.

Sambutan ditutup oleh Ustadz Rif'at, yang mewakili Alumni Amtsilati Jabodetabek. Ia menyampaikan bahwasannya beberapa pesan yang pertama adalah kita sebagai santrinya Abah Yai harus diniatkan syiar Amtsilati agar terus tersebar luas di kalangan masyarakat, ketiga para alumni bertanggungjawab untuk mendukung dan meramaikan pergerakan Amtsilati PRJ, karena PRJ besar juga atas sumbangsih daripada alumni, yang kedua mengenai berdirinya organisasi kumpulan ini yang disebut PRJ dan yang terakhir, ia berharap kepada teman-teman alumni untuk saling bersinergi, karena nantinya akan ada program produktif yaitu mengadakan ngaji bersama Alumni Amtsilati yang insyaallah akan dilaksanakan 6 bulan atau 3 bulan sekali.

Selanjutnya, acara berlangsung yang dibawakan oleh Ibu Nyai Nasiroh (Istri KH. Taufiqul Hakim) untuk memberikan semangat yang tinggi agar para Alumni lebih rileks dalam acara ngaji bareng dan pembagian sanad. Setelah memberikan semangat kepada para alumni, beliau menyerahkan acara sepenuhnya kepada KH. Taufiqul Hakim.

KH. Taufiqul Hakim memulai acara dengan mangajak para alumni untuk mengulangi pelajaran Amtsilati secara bersama-sama dan riang gembira. Kemudian beliau memberikan testimoni Kitab Mausu'ati  dari dua santri yaitu Lutfi dan Haikal (kelas 3 dan 4 MI) yang sudah disiapkan untuk didemonstrasikan keberhasilan yang sudah dikhatamkan selama 17 hari dan 25 hari kepada para alumni.

Selanjutnya, Beliau membedah kitab Bayti Jannati dengan menuliskan metode dakwah yang menyenangkan di dalam kitab tersebut. Beliau memberikan bagaimana cara menjadi seorang tokoh yang baik seperti apa. Contoh menjadi guru yang sholih itu guru yang sabar dan ikhlas, walaupun dibayar tidak dibayar tetap mengajar, jadikanlah muridmu tempat ladang amal kebaikan dan menanam ilmu. Didiklah muridmu agar berbakti kepada orang tua. Kitab ini merupakan intisari menjadi anak yang sholih. Bahwa orang tua adalah ekspetasi anak, jika anaknya ingin menjadi hafal al-quran, maka ibunya harus hafal al-quran, jika anaknya ingin menjadi ahli matematika, maka ibunya harus bisa matematika. Semua yang dijelaskan itu ada di kitab Bayti Jannati

Acara Ngaji Bareng Alumni dan Pembagian Sanad ditutup dengan ijazah kitab dan keilmuan oleh KH. Taufiqul Hakim, dilanjut Mushofahah bersama seluruh alumni Amtsilati Jabodetabek

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun